Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fluktuatif, IHSG Sesi I Berakhir di Zona Hijau

Kompas.com - 22/09/2022, 12:55 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (22/9/2022).

Setelah sempat dibuka dan bergerak di zona merah, indeks saham berbalik arah menguat jelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) nanti.

Melansir data RTI, IHSG dibuka merah pada level 7.145,32. Setelah dibuka melemah, IHSG bergerak cukup fluktuatif.  Namun pada jeda makan siang, IHSG berhasil ditutup menguat 0,20 persen ke 7.203,02.

Statistik bursa menunjukan, 248 saham parkir di zona hijau, 266 saham merah, dan 169 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 8,70 triliun dengan volume transaksi mencapai 20,69 miliar saham.

Baca juga: Pasca-kenaikan Suku Bunga The Fed, IHSG Dibuka Melemah

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, sebagian besar indeks sektoral saham menguat, di mana sektor energi naik paling tinggi, yakni 1,04 persen. Di sisi lain, sektor teknologi mencatatkan koreksi paling dalam, yakni sebesar 0,84 persen.

Saham Barito Pacific (BRPT) menjadi top gainers dalam indeks LQ45, yakni menguat 3,09 persen ke Rp 835, diikuti Sumber Alfa Trijaya (AMRT) menguat 2,61 persen ke Rp 2.360, dan Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) menguat 2,57 persen ke Rp 2.790.

Di sisi lain, Bank Jago (ARTO) menjadi saham LQ45 yang mencatatkan koreksi paling dalam, yakni 3,64 persen ke Rp 7.275, diikuti Chandra Asri Petrochemical (TPIA) turun 2,28 persen ke Rp 2.570, dan Elang Mahkota Teknologi (EMTK) turun 1,16 persen ke Rp 1.710.

Berbeda dengan IHSG, bursa regional Asia terpantau kompak bergerak di zona merah. Indeks Nikkei merosot 0,5 persen, Hang Seng Hong Kong anjlok 1,9 persen, Shanghai Komposit turun 0,19 persen, dan Straits Times terkoreksi 0,23 persen.

Baca juga: The Fed Kembali Kerek Suku Bunga Acuan 0,75 Persen, IHSG Diproyeksi Melemah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com