IHSG Parkir di Zona Merah, 3 Saham Ini Jadi "Top Losers" di Indeks LQ45

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (27/9/2022). Indeks saham nasional bergerak fluktuatif. Pada awal perdagangan sempat menguat tipis, namun tidak berselang lama kembali bergerak di zona negatif.

Melansir data RTI, IHSG dibuka merah pada level 7.117,94. IHSG sempat memasuki zona hijau secara singkat pada menit 20 pertama perdagangan, namun kembali melemah pada pukul 11.30 WIB indeks saham terkoreksi 0,49 persen ke 7.092,73.

Statistik bursa menunjukkan, 308 saham parkir di zona merah, 218 saham hijau, dan 151 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 7,22 triliun dengan volume transaksi mencapai 16,43 miliar saham.

Baca juga: Ikuti Wall Sall Street, IHSG Dibuka Merah

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, 5 dari 11 indeks sektoral melemah dengan sektor material dasar mencatat koreksi paling dalam yakni 1,59 persen. Di sisi lain, sektor kesehatan mencatat penguatan paling tinggi yakni 0,49 persen.

Bank Jago (ARTO) tercatat menjadi top loser dalam indeks LQ45, yakni melemah 2,44 persen ke Rp 7.000, diikuti oleh Medco Energi (MEDC) melemah 2,15 persen ke Rp 910, dan Barito Pacific (BRPT) melemah 1,73 persen ke Rp 850.

Di sisi lain, saham XL Axiata (EXCL) menjadi top gainers dalam indeks LQ45 yakni menguat 2,44 persen ke Rp 2.520, diikuti Indo Tambangraya (ITMG) menguat 1,57 persen ke Rp 41.950, dan Perusahaan Gas Negara (PGAN) naik 1,47 persen ke Rp 1.725.

Sementara itu, bursa regional Asia terpantau bergerak variatif atau mixed hingga siang hari ini, di mana Nikkei menguat 0,43 persen dan Shanghai Komposit naik 0,71 persen. Di sisi lain, Hang Seng Hong Kong melemah 0,75 persen dan Straits Times melemah 0,66 persen.

Baca juga: LPS: Baru 49 Persen Penduduk Dewasa Indonesia yang Punya Rekening Bank