Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Kompor Listrik Batal, Pemerintah Kembali Dorong Jargas

Kompas.com - 29/09/2022, 06:35 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) telah membatalkan program koversi kompor elpiji 3 kg ke kompor listrik. PLN penyebut langkah ini dilakukan guna menjaga kenyamanan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19.

Terkait hal tersebut, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Nugraha mengatakan, pihaknya akan kembali mendorong program jaringan gas (jargas). Lewat program ini, gas dialirkan melalui jaringan pipa hingga ke rumah-rumah.

Jargas kita bagus, rencananya mungkin sampai dengan akhir tahun bisa 300.000 sambungan jargas terpasang,” kata Pahala di Sarinah-Thamrin Jakarta, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Program Kompor Listrik Batal, Wamen BUMN: Belum Ada Rencana Melanjutkan

Pahala mengungkapkan, pada awalnya pemerintah ingin melakukan beberapa diversifikasi dalam penggunaan kompor, baik itu melalui elpiji, jargas, Dimethyl Ether (DME), hingga kompor induksi. Hal ini dilakukan mengingat jumlah pengguna kompor di Indonesia sangat banyak.

“Kan gini, antara kompor induksi dan jargas ini awalnya akan kita lakukan bersama-sama. Jumlah pengguna kompor di Indonesia itu banyak sekali, apakah pengguna elpiji, DME, kompor induksi ataupun jargas,” lanjut dia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, setelah dibatalkannya program konversi kompor elpiji 3 kg ke kompor listrik, pihaknya menjamin tidak ada kenaikan tarif listrik. Penetapan tarif listrik ini telah diputuskan Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca juga: Sempat Disebut Lebih Hemat, Apa Alasan PLN Batalkan Konversi Kompor Listrik?


“PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan, dan tidak ada kenaikan tarif listrik. Ini untuk menjaga peningkatan daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas ekonomi,” ucap Darmawan.

Di tempat terpisah, Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pembatalan program konversi kompor elpiji 3 kg ke kompor listrik dilakukan karena pemerintah tidak mau menjadi masalah karena kebijakan yang belum matang.

“Mungkin ada sesuatu yang ditemukan, sehingga mereka tunda. Jadi kita tidak ingin buru-buru yang nanti kemudian bermasalah ya,” ujar Luhut.

Baca juga: Program Kompor Listrik Batal, Luhut: Kita Tidak Ingin Buru-buru

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com