Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coca Cola Genjot Penerapan Ekonomi Sirkular, Ini yang Dilakukan

Kompas.com - 05/10/2022, 19:50 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Coca-Cola Indonesia percaya ekonomi sirkular bisa memberikan nilai tambah.

Director of Public Affairs, Communications, and Sustainability PT Coca-Cola Indonesia Triyono Prijosoesilo mengatakan, selama ini linear ekonomi tidak berjalan dan justru menjadi beban untuk perusahaan, masyarakat, dan pemerintah.

"Sirkukar ekonomi adalah jalan yang bisa kita lakukan untuk mencapai tujuan sustainable development," ujar dia dalam diskusi Coca-Cola System Towards The Circular Economy in Indonesia, Rabu (5/10/2022).

Baca juga: Ekonomi Sirkular Berpotensi Sumbang PDB hingga Rp 638 Triliun pada 2030

Ia menambahkan, PT Coca-Cola Indonesia saat ini sedang menjalankan sirkular ekonomi terkait botol PET dengan melihat konsepnya secara lokal.

Bicara sirkular ekonomi di Indonesia berarti melibatkan pemulung sebagai sektor informal. Tri percaya, sektor informal tersebut merupakan aset yang nantinya dapat ditumbuhkembangkan.

"Kalau kami bisa menjalankan proses sirkular ekonomi ini dengan lebih baik, teman-teman yang selama ini terlupakan, harkat hidup mereka bisa naik," imbuh dia.

Baca juga: Coca Cola Pastikan Karyawannya Dapat Pendampingan Saat Memasuki Masa Pensiun

Harapannya, sektor informal dapat menjadi bagian masyarakat yang lebih produktif.

Dalam proses pengumpulan botol bekas, Coca-Cola juga membantu pemulung dan keluarganya, misalnya dalam hal pendidikan dan kesehatan.

"Karena mereka kadang tidak punya KTP, KK, dan Akta Kelahiran-nya tidak punya. Ini bagian dalam proses ekonomi sirkular," jelas dia.

Baca juga: Manajemen Coca Cola: Kenaikan Harga BBM Buat Perusahaan Setengah Mati Babak Belur

Target daur ulang Coca Cola

Secara angka, Tri bilang, proses tersebut mungkin tidak dapat dihitung. Namun, kalau harkat kehidupan sektor informal terangkat, pihaknya percaya itu akan mendukung pertumbuhan masyarakat yang lebih baik.

PT Coca-Cola Indonesia sendiri memiliki target dapat mengumpulkan semua botol dan kaleng yang dijual untuk didaur ulang pada tahun 2030.

Untuk mencapai hal tersebut, Tri menjelaskan Coca-Cola memiliki fokus pada desain, pengumpulan botol dan kaleng, dan kerja sama.

"Desain terkait material, kemasan, bentuk mana yang sesuai dengan tujuan kami," ucap dia.

Misalnya di Indonesia, perubahan desain dapat dilihat dari botol minuman Sprite yang saat ini menggunakan botol bening dari semula selalu berwarna hijau.

"Ternyata botol bening lebih tinggi harganya untuk pengepul, dan pada saat didaur ulang kegunannya lebih luas dari pada warna, jadi bisa digunakan untuk macam-macam," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com