Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Ekspor ke Pasar Nontradisional, Mendag Zulhas Pimpin Misi Dagang ke Qatar

Kompas.com - 08/10/2022, 21:40 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) bertolak dan memimpin Delegasi Misi Dagang Indonesia ke Qatar.

Misi dagang yang dijadwalkan berlangsung pada 9-10 Oktober 2022 ini bertujuan meningkatkan kinerja perdagangan Indonesia.

Dalam rangkaian misi dagang ini, Mendag Zulhas direncanakan menghadiri forum bisnis dan membuka penjajakan kesepakatan dagang (business matching). Tercatat 11 pelaku usaha turut berpartisipasi pada misi dagang kali ini.

Baca juga: Mendag Zulhas: Rebutan Gabah Jadi Penyebab Harga Beras Naik

Produk andalan Indonesia yang dibawa antara lain kelapa sawit dan turunannya, produk kertas, otomotif, baterai, makanan dan minuman, dekorasi rumah, produk kerajinan, garmen, dan produk kecantikan.

“Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus melakukan penetrasi pasar ekspor ke negara-negara nontradisional dan memanfaatkan perjanjian dagang dengan negara-negara mitra untuk meningkatkan ekspor nasional. Kunjungan kerja ke Qatar ini juga merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan ekspor dengan membuka akses pasar dan mengoptimalkan potensi dan peluang di negara-negara nontradisional yang masih bisa digarap,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan dalam siaran resminya, Sabtu (8/10/2022).

Qatar merupakan anggota Gulf Cooperation Council (GCC). Saat ini, Indonesia sudah mengusulkan studi kelayakan bersama (joint feasibility study) Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Indonesia-GCC CEPA).

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengungkapkan, kinerja perdagangan antara Indonesia dan Qatar masih mencatatkan defisit bagi Indonesia.

Pada Januari-Juli 2022, total perdagangan Indonesia dengan Qatar tercatat sebesar 758,07 juta dollar AS. Total perdagangan kedua negara pada periode tersebut meningkat 29,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca juga: Jaga Harga Beras Stabil, Mendag Zulhas: Pemda Harus Ikut Intervensi

Namun, Indonesia masih mencatat defisit perdagangan sebesar 498,25 juta dollar AS.

Sementara pada 2021 total perdagangan kedua negara tercatat sebesar 892,95 juta dollar AS dengan defisit bagi Indonesia sebesar 458,61 juta dollar AS.

Ekspor nonmigas Indonesia ke Qatar pada 2021 tercatat sebesar 217,1 juta dollar AS atau tumbuh 32,17 persen.

Produk ekspor utama Indonesia ke Qatar yaitu yaitu floating/submersible drilling/production platforms, otomotif dan bagiannya, produk besi baja, alat kesehatan, kertas dan kertas toilet, tableware, makanan dan minuman, serta kayu lapis (plywood).

Sementara, impor nonmigas Indonesia dari Qatar pada 2021 tercatat sebesar 138,3 juta dollar AS.

Produk impor utama Indonesia di Qatar yaitu sulfur, unwrought aluminum, polymers of ethylene, acyclic alcohols, dan sodium hydroxide.

“Melihat posisi neraca perdangan kedua negara, Misi Dagang Indonesia ke Qatar menjadi salah satu upaya pemerintah untuk memperkecil defisit perdagangan tersebut. Dengan misi dagang ini diharapkan nilai ekspor Indonesia ke Qatar akan terus meningkat,” pungkas Didi.

Baca juga: Mendag Zulhas Janji Lindungi Petani Tembakau agar Tidak Rugi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com