Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Zulhas Minta Masyarakat Tak Perlu Khawatir Kenaikan Harga Beras

Kompas.com - 25/09/2022, 18:08 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta masyarakat untuk tidak khawatir terkait kenaikan harga beras.

Sebab, kata dia, apabila ada kenaikan harga beras, pemerintah memiliki dana khusus untuk untuk mengganti selisih harga kenaikan beras.

"Beras, kedelai, jagung kalau naik kita subsidi. Ada anggarannya, kedelai itu Rp 1.000 per kilogram, jagung Rp 1.500, tergantung kenaikan. Beras kalau ada kenaikan bisa dibantu subsidi, jadi enggak usah khawatir karena dibiayai pemerintah, itu sudah dianggarkan. Jadi aman lah beras, aman jangan khawatir kemahalan," ujarnya dalam jumpa pers Kinerja 100 Hari Kementerian Perdagangan di Jakarta, Minggu (25/9/2022).

Baca juga: Buwas: Bulog Jamin Kebutuhan Beras Tersedia di Masyarakat dengan Harga Terjangkau

Lebih lanjut dia mengatakan, untuk memitigasi kenaikan harga beras, pihaknya bersama dengan Perum Bulog akan melakukan intervensi pasar. Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa membeli beras dengan harga murah.

"Kita bersama Bulog akan lakukan intervensi pasar bahkan besok ke Riau juga akan melakukan intervensi pasar," ungkap Mendag Zulkifli Hasan.

Sementara bilamana stok beras dirasa tidak memadai, Zulhas sapaanya, mengatakan, tidak enggan untuk melakukan importasi beras.

Baca juga: India Setop Ekspor Beras, Indonesia Jadi Salah Satu Negara yang Paling Terdampak

 

"Saya mau dihujat orang pun kalau memang kurang, harus impor beras. Enggak apa-apa karena beras itu pengaruh terhadap inflasi 3,3. Jadi kalau beras langka itu enggak kebayang deh," ungkap Zulhas.

Sementara mengutip dari info panel harga badan pangan nasional, harga beras hari ini Minggu (25/9/2022), naik 0,27 persen atau Rp 30.

Kemudian harga beras IR 42/Pera naik menjadi Rp 12.102 per kilogram. Angka ini naik Rp 2 dibandingkan harga kemarin.

Baca juga: Mewaspadai Potensi Kartel di Balik Swasembada Beras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com