JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk hingga Agustus 2022 telah menyalurkan kredit wholesale sebesar Rp 580,18 triliun. Capaian ini tumbuh 8,36 persen secara tahunan (year on year/yoy) bila dibandingkan Agustus 2021.
Pertumbuhan kredit wholesale emiten berkode BMRI ini, utamanya disumbang oleh segmen corporate banking yang mencapai Rp 353,75 triliun per Agustus 2022, meningkat Rp 15,8 triliun secara tahunan.
Direktur Corporate Banking Susana Indah Kris Indriati mengatakan, meski kondisi perekonomian saat ini dilanda ketidakpastian, Bank Mandiri optimistis Indonesia masih memiliki sumber pertumbuhan ekonomi ke depan yang masih akan bertahan dari dampak tekanan ekonomi global.
Baca juga: Rayakan HUT Ke-24, Bank Mandiri Tebar Promo Bunga KPR 2,4 Persen
"Dalam beberapa tahun terakhir, Bank Mandiri menitikberatkan optimalisasi bisnis melalui pengembangan layanan yang dapat menjangkau lebih banyak korporasi di berbagai daerah. Dengan begitu, kami berharap pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia lebih merata," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (17/10/2022).
Dia menambahkan, hal ini sejalan dengan intisari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 pada 2 Oktober 2022 dengan aspirasi untuk mempertegas posisi Bank Mandiri dengan konsistensi transformasi bisnis secara menyeluruh.
Hari jadi ini juga menjadi momentum bagi Bank Mandiri untuk melanjutkan fokus utama yakni membangun dan berkontribusi bagi perekonomian Tanah Air.
"Kunci utama untuk mewujudkan hal ini adalah kolaborasi dari seluruh pihak. Ke depan, Bank Mandiri berkomitmen untuk mempertahankan dan meningkatkan pelayanan kepada nasabah wholesale agar terus memberikan nilai lebih kepada perekonomian dan masyarkat," ungkapnya.
Sebagai bank yang fokus di bisnis wholesale, Bank Mandiri juga terus mendorong kontribusi terhadap pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Hal ini ditunjukkan dengan keberhasilan dan pencapaian Bank Mandiri menempati posisi puncak sebagai kreditur sindikasi terbesar di Indonesia.
“Pencapaian ini merupakan bentuk komitmen dan dukungan Bank Mandiri dalam mempercepat ekspansi usaha dan pengembangan bisnis pelaku usaha yang dapat berkontribusi langsung terhadap perekonomian Tanah Air,” kata dia.
Mengacu pada data Bloomberg League Table Reports, Bank Mandiri tercatat menduduki posisi puncak sebagai Mandated Lead Arranger (MLA) dan Bookrunner, tercatat jumlah pangsa MLA pasar sindikasi Bank Mandiri menembus 15,6 persen untuk periode 1 Januari - 2 Oktober 2022. Dari sisi MLA, pada periode tersebut Bank Mandiri juga tengah mengelola pembiayaan sindikasi senilai 3,41 miliar dollar AS.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.