Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kemenaker Minta Pengusaha dan Pekerja Tingkatkan Pemahaman K3

Kompas.com - 19/10/2022, 14:48 WIB

KOMPAS.com – Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker dan K3) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Haiyani Rumondang mengatakan, kebutuhan terhadap K3 tidak akan pernah surut di tengah masifnya industrialisasi.

Oleh karena itu, diperlukan kesadaran dari masyarakat industri, baik pengusaha maupun pekerja terkait pentingnya K3.

Selain itu, diperlukan juga ahli K3 yang mumpuni secara ilmu maupun mental agar dapat memastikan pelaksanaan K3 berjalan sesuai yang diharapkan.

Pemerintah, dalam hal ini Kemenaker melalui Binwasnaker dan K3, pun terus melakukan pembinaan terhadap K3 secara berkelanjutan.

"Tentunya pemahaman akan K3 tersebut dapat terwujud apabila kita dapat memenuhi komitmen untuk mematuhi semua peraturan yang ada," katanya saat membuka kegiatan Peningkatan Kompetensi Ahli K3 di Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Kemenaker Berhasil Gagalkan Penempatan 38 PMI Ilegal ke Timur Tengah

Haiyani menambahkan, pihaknya telah mengembangkan banyak metode pembinaan K3 selama pandemi Covid-19.

Salah satunya adalah metode pembinaan secara campuran antara daring maupun luring yang disesuaikan dengan jenis-jenis pembinaan.

Dia mencontohkan, pembinaan ahli K3 dan auditor Sistem Manajemen K3 (SMK3) dapat dilaksanakan secara daring.

“Namun, untuk bidang mekanik dibutuhkan praktek dalam pemeriksaan maupun pengujian dan praktek mengoperasikan peralatannya tetap dilaksanakan secara luring," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Haiyani pun berpesan kepada para ahli K3 untuk terus meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan instansi yang membidangi pengawasan ketenagakerjaan di daerah maupun pihak terkait lainnya.

Baca juga: Kemenaker: Petugas Desmigratif adalah Ujung Tombak Pemerintah dalam Melindungi PMI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+