Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pesan Menaker Ida kepada Kopri: Pastikan Perempuan Melek Digital

Kompas.com - 14/10/2022, 20:22 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah meminta Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Putri (Kopri) memberikan manfaat bagi kemajuan kaum perempuan yang dimulai dari diri masing-masing.

Menurutnya, sebagai organisasi pergerakan, Kopri memiliki tugas untuk memajukan perempuan, salah satunya dengan meningkatkan jumlah perempuan yang melek digital.

Baca juga: Menaker Ida: Instruktur Merupakan Modalitas Lahirkan Calon Tenaga Kerja Sesuai Kebutuhan Pasar

"Ketika membahas ketimpangan digital bagi perempuan, pastikan bahwa kita bisa menjadi generasi perempuan yang melek digital," ujarnya.

Dia mengatakan itu saat menghadiri sekaligus menjadi pembicara pada peringatan Hari Lahir (Harlah) yang ke-55 tahun Kopri Pengurus Besar PMII di Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta, Jumat (14/10/2022).

Menteri Ketenagakerjaan (Kemenaker) Ida Fauziyah saat menghadiri sekaligus menjadi pembicara pada peringatan Hari Lahir (Harlah) yang ke-55 tahun KOPRI Pengurus Besar PMII di Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta, Jumat (14/10/2022).
DOK. Humas Kemenaker Menteri Ketenagakerjaan (Kemenaker) Ida Fauziyah saat menghadiri sekaligus menjadi pembicara pada peringatan Hari Lahir (Harlah) yang ke-55 tahun KOPRI Pengurus Besar PMII di Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta, Jumat (14/10/2022).

Mengutip hasil riset dari International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), Menaker Ida mengatakan, perempuan yang masuk kategori rentan kerap terbentur hambatan mental dalam penguasaan teknis dan keterampilan teknologi digital.

"Padahal, kesetaraan gender pada dunia digital juga merupakan bagian dari cita-cita global dalam rumusan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030," katanya.

Ida pun berharap, Kopri dapat mengakselerasi kompetensi dan keahlian yang dimiliki agar bisa menjadi pribadi yang mandiri dan mampu berkontribusi dalam kemajuan pergerakan organisasi KOPRI.

Baca juga: Soal Upah Minimum 2023, Menaker Tunggu Hasil Dialog Tripartit

"Oleh karena itu, KOPRI menjadi bagian penting sebagai agent of change untuk memperjuangkan perubahan, perbaikan, dan kemajuan kaum perempuan di Indonesia," jelasnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com