Dukung Penyediaan Air Bersih, Danareksa Jalin Kerja Sama melalui Indonesia Water Fund

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Danareksa (Persero) (Danareksa) melakukan penandatanganan kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama tiga partner dan dua investor keuangan untuk pembentukan dan Investasi Infrastruktur air bersih melalui Indonesia Water Fund (IWF).

IWF hadir untuk mengakselerasi penyediaan infrastruktur air bersih yang merata di Indonesia. Mengingat, saat ini masih ada ketimpangan harga air bersih antar daerah yang disebabkan infrastruktur air bersih belum merata.

Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, hal ini sejalan dengan peta SDG Indonesia 2030. Pemerintah menargetkan 100 persen penduduk memiliki akses terhadap sumber air minum layak.

“Kami harap IWF dapat menyelesaikan masalah besar terkait air bersih, menutup gap kebutuhan sambungan rumah di Indonesia yang turut berkontribusi pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat," kata dia dalam siaran pers, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: BRI Danareksa Sekuritas Rampungkan 24 Mandat Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 10 Triliun

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Arisudono Soerono mengatakan, Indonesia Water Fund merupakan bagian dari inisiatif perusahaan untuk membantu menghadirkan 10 juta sambungan rumah (SR) baru, sehingga akses air perpipaan akan mampu menjangkau lebih banyak masyarakat.

Adapun 3 Strategic Partners yang hadir dalam penandatanganan MoU, yakni Managing Director of Suez Recycling & Recovery Pacific Pte Ltd, Mr. Farchad Kaviani Dehkordi, PT Moya Indonesia yang diwakili oleh Director PT Moya Indonesia, Mohamad Selim, dan Chairman & CEO of PT CITIC Envirotech Indonesia, Mr. NGOW Gwo Liang, Jeremey.

Arisudono mengatakan, ketiganya akan melakukan pengelolaan atas IWF bersama-sama dengan Danareksa, terutama terkait aspek teknis.

Baca juga: Resmikan Holding BUMN Danareksa, Erick Thohir: Semoga Menjadi Holding Transformasi Terbaik

Sementara itu, Financial Investors diwakili oleh Direktur Utama PT Taspen (Persero), A.N.S Kosasih dan Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan, Edwin Michael Ridwan akan berinvestasi pada IWF dengan Danareksa dan strategic partners selaku pengelola aktif.

Lebih lanjut, ia menyebut, investasi ini akan dilakukan melalui sinergi investasi BUMN, swasta maupun asing, dengan skema yang mudah untuk direplikasi di seluruh Indonesia.

Skema investasi dan replikasi ini diharapkan dapat mendorong minat investor untuk turut berkontribusi dalam sebuah investasi yang memberikan manfaat berkelanjutan.

"Sehingga, dapat mengakselerasi penyediaan infrastruktur air bersih yang merata untuk Indonesia," tandas dia.