Kasus gangguan ginjal akut misterius ini disebut sudah ada sejak Januari, namun mulai melonjak di periode Agustus dan September. Sejauh ini belum ada pasien gagal ginjal kronik yang harus cuci darah rutin.
Penyakit ini terjadi secara mendadak dan kondisi penderitanya bisa memburuk yang lebih cepat dari biasanya.
Baca juga: Luhut Bilang, Tak Masalah APBN Dipakai untuk Proyek Kereta Cepat
Sampai saat ini, sebagian besar penyakit ginjal misterius di Indonesia terjadi pada anak usia di bawah lima tahun atau balita.
Penyakit ginjal misterius pada anak Indonesia ini memunculkan dugaan kaitannya dengan obat batuk buatan India.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan global untuk empat sirup obat batuk dan demam yang diduga berkaitan dengan kematian 66 anak di Gambia.
Keempat obat sirup tersebut, yakni Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup dan Magrip N Cold Syrup.
WHO menyebut, keempat obat diproduksi oleh perusahaan India, Maiden Pharmaceuticals, yang diduga tak memiliki jaminan keamanan.
Analisis laboratorium dari sampel empat produk menunjukkan bahwa semua oba sirup tersebut mengandung dietilen glikol dan etilen glikol sebagai kontaminan yang jumlahnya melebihi batas aman sehingga bisa menjadi racun dan menyebabkan cedera ginjal akut.
Baca juga: Ari Lasso Kesal Ditinggal Pesawat di Bandara Singapura, Ini Klarifikasi Batik Air
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.