JAKARTA, KOMPAS.com – Genap sudah 3 tahun Erick Thohir dipercaya sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Di tiga tahun ini, dia mengatakan ada banyak tugas-tugas yang saat ini masuk dalam daftar tunggu dan belum terselesaikan.
“Sudah 3 tahun saya mendapat amanah ini di pundak saya. Ada banyak tugas berada dalam daftar tunggu. Dengan sepenuh jiwa, saya bertekad menyelesaikan pekerjaan yang belum tuntas. Saya sendiri sulit mengingat apa yang sudah dicapai, tapi saya selalu hafal apa yang belum selesai,” kata Erick Thohir mengutip Instagram @erickthohir, Senin (24/10/2022).
Baca juga: Erick Thohir: Transformasi BUMN Baru Mencapai 80 Persen
Mantan Presiden Inter Milan itu mengatakan, ia juga optimis tugas yang belum terselesaikan bisa rampung. Dia bilang, bekerja merupakan ibadah, dan layaknya ibadah ia tentunya sangat khusuk dalam menajalani tugasnya sebagai menteri BUMN.
“Saya bersemangat menghadapi tantangan itu, dan mengubahnya menajdi berkah. Bagi saya, kerja adalah beribadah. Dan layaknya beribadah, saya menikmati dengan khusuk saat beribadah di dalamnya,” lanjut dia.
Erick menyadari, ada tenggat waktu yang membatasi rencana-rencananya sebagai menteri BUMN. Namun, mimpinya menjadikan kementerian BUMN sebagai lokomotif transformasi perusahaan–perusahaan BUMN tidak terbatas.
Baca juga: Biaya Kereta Cepat Bengkak, Erick Thohir: Harga Baja Naik Luar Biasa
“Saya sadar waktu terbatas, tapi mimpi tidak terbatas. Sejak masuk ke BUMN saya bermimpi menjadikan kementerian ini menjadi lokomotif transformasi perusahaan-perusahaan BUMN,” jelas dia.
Erick Thohir juga bermimpi, agar BUMN bisa menjadi aset bangsa yang luar biasa, serta menjadi penggerak ekonomi yang dapat diandalkan dan bermanfaat nyata untuk masyarakat luas. Dia yakni, kesempurnaan adalah hasil kerja keras. Untuk itu, apapun tantangan kedepan, Erick yakin melalui kolaborasi yang baik, bisa diwujudkan.
“Dengan bersatu, kita lebih kuat menghadapi tantangan, mengatasi persoalan. Mewujudkan BUMN yang lebih maju, makmur, mendunia,” tegas dia.
Baca juga: Soal Investasi IKN, Erick Thohir: Jangan Ada Persepsi Jakarta Ditinggalkan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.