JAKARTA, KOMPAS.com - Pada kuartal III-2022, Malaysia masuk lima besar negara yang berinvestasi ke Indonesia dari segmen penanaman modal asing (PMA) dengan nilai investasi mencapai 900 juta dollar Amerika Serikat (AS).
Sementara investasi Malaysia sepanjang Januari-September 2022, mencapai 2,2 miliar dollar AS.
Meskipun begitu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia justru meragukan besarnya dana investasi dari Negeri Jiran tersebut.
"Ini Malaysia jangan terkecoh juga, ini sebenarnya sebagian investasi dijadikan hub. Ada beberapa dari Korea, ini masuknya lewat Malaysia karena mereka akuisisi perusahaan di sana. Contoh salah satu di antaranya Lotte. Jadi ini sebenarnya tidak semuanya uang Malaysia," katanya dalam konferensi pers yang ditayangkan secara virtual, Senin (24/10/2022).
Baca juga: Bahlil Jajal Bus Listrik untuk KTT G20 di Bali
Sementara itu, posisi PMA ke Tanah Air pada kuartal III tahun ini, masih betah ditempati Singapura.
"Pertama adalah Singapura, lagi-lagi Singapura. Jangan terkecoh, dalam berbagai kesempatan saya ingin menyampaikan Singapura menjadi hub, tidak semuanya uang Singapura, sebagian uang orang Indonesia dan sebagian juga negara-negara lain jadikan sebagai hub," lanjut Bahlil.
Menurutnya, Singapura dipercaya sebagai gerbang masuk investasi ke Indonesia karena negara tersebut mendapatkan kepercayaan di sektor keuangan.
Baca juga: Ajak Pelaku UMKM Urus Izin Usaha melalui OSS, Bahlil: Gratis, Tak Perlu Ketemu Petugas
Secara keseluruhan, PMA pada periode Januari-September tahun ini, tumbuh 44,5 persen (year on year/yoy) atau setara Rp 479,3 triliun, Sedangkan penanaman modal dalam negerinya (PMDN) tumbuh 26,1 persen atau setara Rp 413,1 triliun.
Sementara PMA sepanjang kuartal III mencapai Rp 168,9 triliun, tumbuh 3,5 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, dan tumbuh 63,6 persen secara tahunan.
Kemudian, untuk PMDN-nya pada kuartal tersebut sebesar Rp 138,9 triliun, turun 0,05 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Tapi secara tahunan tumbuh 22,5 persen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.