Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidik 3 Sektor yang Tahan Resesi, Bank Mandiri Optimistis Salurkan Kredit di Tengah Tantangan Ekonomi

Kompas.com - 27/10/2022, 10:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk optimistis penyaluran kredit baru tetap akan optimal di tengah ancaman resesi dan perlambatan ekonomi akibat ketidakpastian global.

Pasalnya, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan, di tengah tantangan yang ada Bank Mandiri akan terus menggali semua peluang bisnis yang ada agar penyaluran kredit tetap tumbuh.

Salah satunya dengan membidik penyaluran kredit pada sektor-sektor usaha yang masih akan tetap kuat di tengah tantangan ekonomi.

Baca juga: Bos Bank Mandiri Proyeksi Ekonomi RI Kuartal III 2022 Tumbuh 6,11 Persen

"Melalui strategi mendorong pertumbuhan kredit pada sektor-sektor yang kami nilai masih cukup resilient, antara lain sektor telekomunikasi, sektor makanan dan minuman, serta juga jasa kesehatan," ujarnya saat paparan kinerja Kuartal III 2022, Rabu (26/10/2022).

Selain itu, bank pelat merah ini juga berupaya mendorong pertumbuhan sektor usaha unggulan di masing-masing wilayah. Misalnya sektor makanan dan minuman di wilayah-wilayah penghasil komoditas yang berpeluang tumbuh lebih baik.

"Dengan strategi dimaksud kami berharap kredit Bank Mandiri bisa terus terjaga positif dan juga kualitas aset dapat terkendali dengan baik," ucapnya.

Realisasi penyaluran kredit Bank Mandiri secara konsolidasi tercatat sampai dengan akhir September 2022 berhasil tumbuh 14,28 persen secara tahunan (year on year/yoy) mencapai Rp 1.167,51 triliun.

Baca juga: Tumbuh 14,28 Persen, Bank Mandiri Salurkan Kredit Rp 1.167 Triliun hingga Kuartal III 2022

Pertumbuhan kredit Bank Mandiri di periode ini jauh di atas pertumbuhan kredit industri perbankan nasional yang pada September 2022 sebesar 11 persen yoy.

Pertumbuhan kredit tersebut merata di seluruh segmen. Salah satunya seperti kredit korporasi yang tumbuh sebesar 12,2 persenmen jadi Rp 410 triliun per akhir September 2022.

Alexandra memaparkan, pertumbuhan kredit perseroan ini didorong oleh pertumbuhan di segmen wholesale di mana secara bank only tumbuh sebesar 11,96 persen secara yoy menjadi Rp 597,2 triliun.

Kemudian kontribusi dari segmen ritel sebesar 12,75 persen dan dari perusahaan anak sebesar 22,07 persen secara yoy.

"Portofolio kredit wholesale Bank Mandiri terdiversifikasi terutama pada nasabah-nasabah yang masuk kategori top tier dan juga ke sektor yang memiliki outlook positif," jelasnya.

Oleh karenanya, Bank Mandiri akan terus menjaga dan memonitor untuk mengidentifikasi potensi turunnya kualitas aset dari portofolio di segmen wholesale melalui early warning system dan stress testing.

Sementara melalui strategi value chain, Bank Mandiri juga akan menggarap ekosistem bisnis wholesale secara closed loop yang akan memberikan turunan bisnis ke segmen ritel.

"Selain itu, untuk mengoptimalkan neraca bank di sisi DPK, kami menargetkan perusahaan komoditas yang memiliki cash yang tinggi melalui penyediaan solusi dan layanan transaksional nasabah korporasi," tukasnya.

Baca juga: Nilai Transaksi Livin’ dan Kopra by Mandiri Dongkrak Pertumbuhan DPK Bank Mandiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com