Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Potensi Pasar Fintech di Indonesia

Kompas.com - 28/10/2022, 07:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan atribusi dan analitik global AppsFlyer mengatakan, pertumbuhan pasar financial technology (fintech) secara global terus meningkat.

Pada tahun 2019, pangsa pasar instalasi aplikasi fintech secara global tumbuh 90 persen, atau dua kali lipat tingkat pertumbuhan pada tahun sebelumnya.

Sales Manager AppsFlyer Indonesia Anthony Loekita Harsono mengatakan, pada tahun-tahun selanjutnya, pangsa pasar instalasi aplikasi fintech meningkat tajam hingga 132 persen dari paruh awal 2019 hingga 2021.

"Indonesia dinilai merupakan pasar yang dituju para pemain fintech, dengan populasi unbanked yang relatif besar, sebanyak 91,3 juta penduduk, serta ketertarikan masyarakat yang cukup besar," kata dia dalam diskusi bertajuk Indonesia Fintech Marketing Predictions: Navigating Past Learnings to Grow Beyond di Jakarta, Kamis (27/10/2022).

Baca juga: OJK: Perkembangan Fintech Bukan Terletak pada Teknologi, melainkan Kepercayaan

Pertumbuhan aplikasi fintech di Indonesia

Berdasarkan temuan AppsFlyer, sejak tahun 2018 ke 2019, instalasi aplikasi Fintech di Indonesia tumbuh hampir dua kali lipat.

Dalam perbandingan, sebanyak 11 dari 100 instalasi aplikasi di Indonesia merupakan aplikasi fintech.

Bahkan, pada tahun 2020 dan 2021, jumlah instalasi aplikasi fintech di Indonesia menempati posisi tiga besar secara global.

Baca juga: Fintech Lending dan UMKM Kumpul di Yogyakarta, Pacu Literasi dan Inklusi Keuangan

Kompetisi pasar fintech makin ketat

Namun demikian, Antony menjelaskan, hal ini memunculkan kompetisi yang semakin ketat dalam pasar aplikasi fintech dalam negeri.

Hal tersebut terlihat dari jumlah investasi iklan aplikasi fintech di Indonesia yang sangat tinggi pada 2021, senilai Rp 6,7 triliun.

Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi atau mencakup 60 persen pangsa investasi iklan di seluruh Asia Tenggara dan Pakistan.

Baca juga: Pasar Fintech Semakin Menggiurkan, Aberdeen Rencanakan Produk Ini

Tantangan fintech di Indonesia

Namun begitu, para pemain industri fintech juga dihadapkan pada mulai melambatnya pertumbuhan instalasi aplikasi fintech di Indonesia.

Pada tahun 2021 misalnya, tren instalasi aplikasi hanya bertumbuh sekitar 3 persen sepanjang tahun untuk Android.

Padahal, pertumbuhan instalasi aplikasi fintech di Asia Tenggara mencapai 5,1 persen.

"Tantangan-tantangan ini perlu menjadi perhatian para pemain industri aplikasi fintech, agar dapat tetap bersaing dalam memberikan layanan keuangan terbaik bagi masyarakat," tandas dia.

Baca juga: OJK Tetapkan Bunga Maksimum Pinjaman Konsumtif Fintech Lending 0,4 Persen Per Hari untuk Tenor Pendek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com