Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Denon Prawiraatmadja
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan

Penerbangan Nasional untuk Kesejahteraan Bangsa

Kompas.com - 31/10/2022, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEBELUM memulai tulisan, izinkan saya mengucapkan selamat Hari Penerbangan Nasional yang diperingati tiap tanggal 27 Oktober, kepada semua insan penerbangan nasional baik di regulator maupun operator yang hingga saat ini terus bekerja keras demi menjaga penerbangan yang selamat aman, nyaman, dan sehat.

Selain itu juga kepada para pecinta dunia aviasi dan masyarakat Indonesia yang selalu setia menggunakan moda transportasi penerbangan untuk berbagai keperluan baik untuk ekonomi, sosial budaya, pendidikan, dan sebagainya.

Rebound penerbangan

Penerbangan nasional saat ini tentu saja sudah mengalami banyak perkembangan dan kemajuan.

Walaupun sempat menurun dihantam krisis akibat pandemi Covid-19 sejak awal 2000 lalu, namun saat ini industri penerbangan nasional sudah mulai tumbuh lagi.

Hal ini sejalan dengan prediksi Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia (Inaca) yang bekerjasama dengan para akademisi dari Universitas Pajajaran.

Prediksi yang dirangkum dalam White Paper Inaca itu pada garis besarnya menyatakan bahwa bisnis penerbangan domestik Indonesia akan mulai membaik atau rebound secara optimis pada 2022. Prediksi kondisi moderat tahun 2024 dan kondisi pesimis tahun 2025.

Sedangkan penerbangan internasional prediksi optimis akan rebound pada tahun 2023, moderat tahun 2025 dan pesimis tahun 2026.

Menurut Inaca, program vaksinasi yang dilakukan pemerintah secara nasional akan sebagai acuan.

Artinya semakin berhasil program vaksinasi dengan ditandai semakin banyaknya penduduk yang sudah tervaksinasi, akan semakin cepat pula pemulihan terhadap bisnis penerbangan dan perekonomian nasional.

Pertumbuhan bisnis penerbangan juga didukung oleh data-data yang dikeluarkan oleh pengelola bandara besar di Indonesia, yaitu PT. Angkasa Pura I dan II.

Menurut AP 1, data pergerakan penumpang di bandara-bandaranya selama Januari - September 2022 mencapai 36.925.682 pergerakan penumpang atau tumbuh 98 persen dibanding tahun 2021.

Untuk pergerakan pesawat juga tumbuh menjadi 388.947 pergerakan (tumbuh 34 persen), dan untuk kargo udara yang diangkut tumbuh menjadi 339.567 ton (tumbuh 10 persen).

Sedangkan AP II mencatat bahwa pada periode Januari - September 2022, jumlah pergerakan penumpang di 20 bandaranya mencapai 44,03 juta pergerakan penumpang atau tumbuh 115,30 persen.

Melihat data-data ini tentu saja sangat menggembirakan karena tahun depan dapat diharapkan industri penerbangan nasional sudah pulih kembali seperti sebelum pandemi Covid-19.

Kebijakan yang membantu

Rebound industri penerbangan tentu saja juga didukung oleh semua stakeholder penerbangan, termasuk pemerintah sebagai regulator penerbangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com