Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan: Jika Ada yang Bilang Stok Beras Menipis, Suruh Datang ke Kementan

Kompas.com - 31/10/2022, 13:00 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menegaskan pasokan dan jumlah stok beras nasional tahun ini dalam kondisi aman dan tidak ada kelangkaan apalagi kekurangan.

Menurut Mentan, berdasarkan data BPS mengungkapkan stok beras di masyarakat masih melimpah. Jumlah beras masih akan bertambah seiring panen raya yang akan berlangsung pada musim rendengan ini.

"Puncak panen pertama kita itu Januari-April 18 juta ton lebih dan panen kedua sekitar Agustus 13 juta ton lebih. Nah oleh karena itu setara berasnya 32 juta ton sekian dan yang kita makan kurang lebih 30 juta sekian. Artinya apa? overstok kita cukup," ujar SYL dalam keteranganya, Senin (31/10/2022).

Baca juga: Ditopang Investasi di Allo Bank, Bukalapak Bukukan Laba Bersih Rp 3,62 Triliun

Lebih lanjut Mentan menuturkan, di lihat dari data ada saat ini, panen raya Jawa Timur pada September-Desember tahun ini mencapai 1,15 juta ton, kemudian Jawa Tengah mencapai 1,01 juta ton, Jawa Barat 1,5 juta ton dan Sulawesi Selatan 1,6 juta ton. Dengan catatan ini, SYL berharap Bulog melakukan penyerapan hingga 1,5 juta ton dan pembelian di atas HPP.

"Jadi kalau ada yang bilang terjadi penipisan beras suruh datang ke Kementan dan akan saya tunjukkan di mana tempatnya. Kan Bapak Presiden juga melakukan cek setiap minggu," katanya.

Terbaru stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) saat ini mencapai 43.000 ton atau meningkat dari stok beras rata-rata yang hanya 30.000 ton.

Dia pun berharap semua pihak membeli beras petani sebagai ungkapan terimakasih atas produksi yang dilakukan selama ini.

Baca juga: 4 Kunci Memacu Bisnis Inklusif untuk UMKM


"Saya punya harapan para gubernur dan para bupati tidak hanya menunggu Bulog, tetapi juga masing-masing harus punya bufferstok. Mari kita segera beli beras rakyat, beras para petani sebagai rasa terima kasih kita yang mendorong mereka terus berproduksi," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, Indonesia baru saja ditetapkan sebagai negara tropis terbaik dunia dalam melakukan sistem ketahanan pangan. Terbaru, Indonesia juga diberikan penghargaan FAO karena mampu mewujudkan swasembada beras selama 3 tahun berturut-turut.

"Jadi kita ini adalah negara tropis terbaik dalam melakukan sistem ketahanan pangan nasional. Tentu saja kita juga menjadi model dunia," katanya.

Baca juga: Geopolitik hingga Ancaman Resesi, Sri Mulyani: Ini Bukan Tantangan yang Mudah...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com