Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Siapkan Subsidi Mobil Listrik agar Harganya Lebih Murah

Kompas.com - 07/11/2022, 13:57 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkap rencana pemerintah yang bakal mengucurkan subsidi untuk kendaraan listrik.

Dengan adanya subsidi tersebut, diharapkan harga jual kendaraan listrik termasuk mobil listrik bisa lebih murah dari harga yang ada di pasaran saat ini.

Hal tersebut diungkapkan Budi Karya ketika melepas sekitar 20 mobil listrik yang mengikuti kegiatan touring kendaraan listrik dari Jakarta menuju Bali, pada Senin (7/11/2022) di Silang Monas, Jakarta.

Baca juga: Menhub Bilang, Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Pantang Pakai Duit APBN

Dalam kesempatan tersebut, mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini juga bilang bahwa pemerintah telah menerbitkan sejumlah regulasi.

Aturan ini dimaksudkan untuk mempercepat implementasi penggunaan kendaraan listrik di Indonesia, dengan target 2 juta kendaraan listrik beroperasi pada 2025.

“Pemerintah juga melakukan upaya agar kendaraan listrik ini mendapatkan subsidi sehingga harganya semakin ekonomis, dan akan semakin menarik minat masyarakat untuk menggunakannya," tuturnya, dikutip dari keterangan resmi pada Senin (7/11/2022).

Adapun touring kendaran listrik Jakarta-Bali kali ini diinisiasi oleh Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat. Acara ini ini dilakukan untuk mengampanyekan penggunaan kendaraan ramah lingkungan dan mengenalkan kendaraan listrik kepada masyarakat.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Penumpang Kapal di Akhir Tahun, Menhub Minta ASDP Mempersiapkan Diri

Ini merupakan kegiatan kali kedua, setelah sebelumnya juga menggelar touring kendaraan listrik Jakarta-Jambi pada awal 2022.

“Saya minta para peserta touring nantinya dapat menceritakan pengalamannya menggunakan kendaraan listrik. Apa manfaatnya, keuntungannya, dan bagaimana masa depannya, agar diceritakan apa adanya. Ini akan menarik minat masyarakat untuk mengenal kendaraan listrik,” serunya.

Budi Karya juga menyampaikan apresiasinya kepada sejumlah produsen otomotif, komunitas, pemerintah daerah, serta pihak terkait lainnya yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan touring ini.

Touring ini akan berlangsung selama 5 hari, melewati rute Jakarta – Cirebon – Semarang – Surakarta – Surabaya – Jember – Bali sepanjang 1.250 km.

Dalam perjalanannya, peserta touring akan singgah di beberapa kota dan melakukan sosialisasi keselamatan berkendara di antaranya di kota Surakarta dan Jember.

Baca juga: Menhub: MITJ dan KCI Akan Merger, Bukan Akuisisi

Kendaraan listrik dukung KTT G20

Lebih lanjut, Budi Karya juga sempat menyinggung keterlibatan sejumlah kendaraan listrik dalam mendukung penyelenggaraan KTT G20 di Bali.

Pemerintah telah menyiapkan angkutan massal berbasis listrik untuk mendukung mobilitas para delegasi dan peserta kegiatan G20. Salah satunya yaitu menyediakan sebanyak 30 bus listrik buatan dalam negeri.

“Kami berkolaborasi dengan Diknas, universitas, serta asosiasi dan pelaku otomotif untuk membuat bus listrik. Rencananya setelah digunakan di Bali, bus listriknya akan digunakan sebagai layanan angkutan massal perkotaan Buy The Service (BTS) di Surabaya dan Bandung,” ucapnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, acara touring kali ini dijadwalkan finish di Bali pada 11 November 2022. Lalu, kegiatan akan dilanjutkan dengan pameran kendaraan listrik di Bali memanfaatkan momen Presidensi Indonesia dalam G20.

Baca juga: Putuskan Pakai Mobil Listrik untuk Bekegiatan, Bos PLN: Lebih Hemat

Hal ini sebagai wujud komitmen dukungan Indonesia terhadap dekarbonisasi sektor transportasi dan transisi energi berkelanjutan yang ramah lingkungan.

Touring diikuti 20 unit kendaraan yang berasal dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, PT PLN (Persero), PT Hyundai Motor Indonesia, PT Nissan Motor Distributor Indonesia, PT Toyota Astra Motor, PT Sokonindo Automobile (DFSK), PT SGMW Motors Indonesia (Wuling), PT Blue Bird Tbk, PT Sinar Armada Globalindo, serta PT Mobilindo Armada Cemerlang (Zhongtong).

Turut hadir pada Pelepasan Touring Kendaraan Listrik Jakarta-Bali, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Novie Riyanto, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, Ketua Umum Perkindo Moeldoko, Direktur Regident Korlantas Polri Yusri Yunus, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, serta perwakilan PT PLN (Persero) dan PT Jasa Raharja.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Blue Bird Beli 50 Unit Mobil Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com