Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Perusahaan Melantai di BEI Hari ini, Ada Blibli hingga Induk Rumah Sakit Primaya

Kompas.com - 08/11/2022, 07:07 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan 6 perusahaan tercatat baru pada Selasa (8/11/2022) hari ini. Keenam perusahaan ini akan menjadi emiten ke-45 hingga 50 di BEI pada tahun 2022.

Adapun keenam perusahaan yang bakal resmi melantai di BEI yakni, PT Famon Awal bros Sedaya Tbk (PRAY), PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED), PT Global Digital Niaga Tbk (BELI), PT Wulandari Bangun Laksana (BSBK), PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT), dan PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR).

Keenam perusahaan itu berasal dari sektor yang berbeda. Tercatat dua di antaranya berasal dari sektor kesehatan, dua lagi dari sektor non siklikal, satu dari sektor teknologi, dan satu dari sektor properti.

Baca juga: Blibli Patok Harga IPO Rp 450 Per Saham

Berikut ringkasan 6 emiten yang bakal melantai di BEI hari ini:

1. PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY)

Emiten ini merupakan perusahaan induk dari grup rumah sakit swasta, Primaya Hospital. Perusahaan akan melepas sebanyak 302,22 juta lembar saham biasa, dengan nilai nominal Rp 10 atau setara 2,28 persen dari modal yang disetor.

Adapun harga penawaran pencatatan perdana atau IPO perusahaan sebesar Rp 900 per saham. Dengan nilai ini, jumlah nilai penawaran umum sebesar Rp 272 miliar.

2. PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED)

Perusahaan manufaktur alat kesehatan, alat kesehatan elektromedik, hingga perbekalan kesehatan rumah tangga lainnya ini juga dikenal dengan nama OneMed. Dalam aksi korporasi ini, perusahaan akan melepas 4 ,05 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp 25 atau setara 15 persen dari modal yang ditempatkan.

Harga final penawaran yang ditetapkan oleh perusahaan adalah sebesar Rp 204. Oleh karenanya, perusahaan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp 828 miliar.

3. PT Global Digital Niaga Tbk (BELI)

Entitas Grup Djarum yang dikenal dengan nama Blibli ini akan melepas 17,77 miliar lembar saham baru dengan nilai sebesar Rp 250 atau setara 15 persen modal disetor. Perusahaan menetapkan harga akhir penawaran sebesar Rp 450 per saham.

Dengan nilai tersebut, perusahaan berpotensi meraup dana sebesar Rp 7,99 triliun. Asal tahu saja, sebagian besar atau sekitar Rp 5,5 triliun dari dana yang didapat itu akan digunakan untuk membayar utang perusahaan.

4. PT Wulandari Bangun Laksana (BSBK)

Wulandari Bangun Laksana merupakan perusahaan properti yang saat ini memiliki kegiatan usaha utama developer real estate, berbasis di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Perusahaan melepas 2,75 miliar saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru, yang mewakili sebesar 12,09 persen dari modal ditempatkan dan disetor.

Adapun harga final penawaran perusahaan sebesar Rp 100 per saham. Dengan demikian, perusahaan berpotensi meraup dana segar sebesar Rp 275 miliar.

Baca juga: Apa Kabar MIND ID Setelah 2 Tahun Kuasai Saham Freeport?

5. PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT)

Perusahaan yang bergerak pada subsektor makanan ini akan melepas sebanyak-banyaknya 625 juta lembar saham biasa atau setara 20 persen modal disetor. Adapun nilai nominal per saham yang dilepas sebesar Rp 100.

Lalu, harga penawaran yang ditetapkan perusahaan sebesar Rp 690 per lembar saham. Dengan demikian, potensi jumlah nilai penawaran sebesar Rp 431,25 miliar.

6. PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (MKTR)

Emiten yang juga bergerak pada subsektor makanan ini akan melepas sebanyak-banyak 2,5 miliar saham. Nilai itu setara dengan 20,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan setelah IPO.

Harga final penawaran yang ditetapkan perusahaan sebesar Rp 120 per lembar saham. Dengan demikian, perusahaan berpotensi mendapat Rp 300 miliar.

Baca juga: Ketua OJK: Bursa Saham RI Terbaik di Kawasan, tapi Penguatannya Mulai Tertekan Sentimen Global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com