Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Dukung Upaya Transisi Energi, Charge+ dan Utomo SolaRUV Bangun Pabrik EV Charger di Indonesia

Kompas.com - 12/11/2022, 21:39 WIB
Sri Noviyanti

Editor

KOMPAS.com -  Utomo SolaRUV, melalui PT Utomo Juragan Atap Surya Indonesia sebagai perusahaan penyedia solusi energi terbarukan, mendukung upaya transisi energi di Indonesia.

Salah satunya dengan menggandeng perusahaan penyedia solusi electric vehicle (EV) Chargers dan Charging Systems terkemuka di Asia Tenggara, Charge+.

Hal tersebut dilakukan sebagai dukungan pada pemerintah Indonesia yang menargetkan produksi 2 juta unit mobil listrik pada 2025 dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).

Sebagai informasi, penandatanganan memorandom of understanding (MoU) antara PT Utomo Juragan Atap Surya Indonesia dan Charger+ dilaksanakan bertepatan dengan gelaran B20 Investment Forum dan Net Zero Summit sebagai rangkaian Business 20 (B20) Sideline Event menuju Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) yang dilaksanakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Jumat (11/11/2022).

Penandatanganan dilakukan oleh Managing Director Utomo SolaRUV, Anthony Utomo, dan CEO Charge+, Goh Chee Kiong.

“Sejalan dengan visi kami mendukung dekarbonisasi industri dan demokratisasi mobilitas dengan energi bersih untuk masyarakat Indonesia, kami menyambut baik kerja sama dengan Charge+ untuk memproduksi EV Chargers dan Charging Systems sebagai sistem pengisian baterai mobil listrik di Indonesia," ujar Anthony dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (12/11/2022).

Kerja sama tersebut, lanjut Anthony, dilakukan pihaknya demi memperkuat ekosistem untuk akselerasi transisi energi di Tanah Air, sekaligus transfer teknologi dari Charge+ yang sudah berpengalaman mengelola ribuan stasiun pengisian mobil listrik di Singapura.

Dengan begitu, pengguna tidak perlu khawatir akan after sales service dan back-end support di Tanah Air.

"SolaRUV sangat optimistis dan bangga bisa membawa teknologi dunia ke ekosistem dekarbonisasi di Indonesia” ujar Anthony Utomo yang juga B20 Energy, Sustainability & Climate Change Task Force Member.

Sejalan dengan visi RUEN pemerintah Indonesia, pihak Charge+ menargetkan setidaknya 10.000 titik pengisian daya pada 2030 melalui rangkaian solusi terintegrasi, mencakup pengisi daya ultra-tipis, smart charging software, dan model bisnis inovatif.

Sebagai informasi, Charge+ merupakan penyedia solusi pengisian daya kendaraan listrik terintegrasi terkemuka untuk Asia Tenggara. Charge+ punya misi meningkatkan utilisasi kendaraan listrik di wilayah tersebut.

Charge+ merupakan penyedia solusi pengisian daya kendaraan listrik terintegrasi terkemuka untuk Asia Tenggara. Dok Utomo SolaRUV Charge+ merupakan penyedia solusi pengisian daya kendaraan listrik terintegrasi terkemuka untuk Asia Tenggara.

“Pemerintah Indonesia telah menyampaikan target yang menarik untuk elektrifikasi sektor transportasinya. Sebagai pelaku industri pengisian kendaraan listrik terkemuka di Asia Tenggara, kami sangat bangga bermitra dengan Utomo SolaRUV, yakni perusahaan dengan visi demokratisasi energi bersih untuk berinvestasi di proses produksi EV charger di Indonesia," ujar Goh Chee Kiong.

Adapun investasi tersebut, kata dia, adalah langkah awal yang penting untuk pihaknya berkontribusi dalam upaya transisi kendaraan listrik dan pengembangan ekonomi bersih di Indonesia.

Teknologi untuk wujudkan transisi energi

Perlu diketahui, ambisi transisi energi di Indonesia membutuhkan teknologi mutakhir dan ekosistem bisnis yang baik.

Merespons hal itu, Utomo SolaRUV sebagai bagian dari jaringan produsen atap nasional Utomodeck Group menangkap peluang tersebut untuk memasifkan teknologi Charge+ di Indonesia demi mendukung transisi energi Indonesia.

Sebagai informasi, sebelumnya Utomo SolaRUV memasang panel surya di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Denpasar Selatan, Bali.

Kerja sama tersebut akan memperkuat ekosistem untuk akselerasi transisi energi di Tanah Air.Dok Utomo SolaRUV Kerja sama tersebut akan memperkuat ekosistem untuk akselerasi transisi energi di Tanah Air.

Melalui kerja sama investasi senilai 20 juta dollar AS yang dilakukan Utomo SolaRUV bersama Charge+, kedua pihak akan membangun manufacturing plant atau fasilitas produksi untuk EV Chargers dan Charging Systems kendaraan listrik di Pandaan, Jawa Timur, dan pengembangan bisnis di Indonesia.

“Utomo SolaRUV membuka peluang untuk kerja sama, baik distribusi maupun bisnis EV Charger produksi Indonesia dengan para regional champion dan pemangku kepentingan pemerintah provinsi juga daerah di seluruh Indonesia dengan sistem kemitraan," papar Anthony.

Ia berharap, dengan peluang tersebut, pelaku usaha dapat bergotong royong dalam menyambut era baru masyarakat dengan mobilitas energi bersih di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com