Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Jika Ada Negara Lihat Indonesia Seperti 8 Tahun Lalu, Lupakan Saja

Kompas.com - 13/11/2022, 16:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dalam 8 tahun terakhir, Indonesia telah mentransformasi perekonomiannya menjadi lebih efisien, lebih maju, dan tidak terlalu bergantung pada komoditas.

Dengan kata lain, kata Luhut, hilir kebijakan telah mengubah Indonesia menjadi pusat investasi dunia, terutama untuk industri kendaraan berbasis listrik (electric vehicle) dan penciptaan baterai lithium dalam waktu dekat.

"Jika ada negara yang melihat Indonesia, atau mungkin melihat Indonesia seperti delapan tahun yang lalu, lupakan saja. Ini adalah Indonesia, Indonesia baru," ucapnya pada acara B20 Summit Indonesia, Minggu (13/11/2022).

Baca juga: Perhelatan KTT G20 di Bali Bakal Dihadiri 12.750 Peserta, Luhut Imbau Warga WFH

Proyek pembangkit dan baterai lithium

Dalam acara tersebut, mantan Menko Polhukam ini bilang, di Kalimantan Utara (Kaltara) akan berdiri kawasan industri ramah lingkungan. Industri tersebut akan menggunakan hydropower (pembangkit listrik tenaga air).

Di samping itu, Luhut menyebutkan, proyek investasi saat ini dan kesepakatan untuk rantai pasokan baterai lithium diperkirakan mencapai lebih dari 21 miliar dollar AS.

"Sedangkan dari sisi permintaan, pemerintah kini tengah merumuskan sebuah skema insentif yang akan mendorong lebih banyak penggunaan kendaraan listrik kepada masyarakat, dan itu akan terjadi membantu transisi terjadi lebih cepat," ucapnya.

Baca juga: Jelang KTT G20, Luhut Resmikan PLTS Terapung Milik PLN di Bali

 

Teknologi jadi kunci

Luhut bilang, Indonesia diberkahi dengan sumber daya alam yang melimpah, sehingga dapat mengolahnya kekayaan tersebut secara inovatif dengan menggabungkan teknologi, penelitian, dan data.

Teknologi adalah kunci untuk menemukan solusi jangka panjang untuk masalah ekonomi dan tantangan lingkungan, seperti menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan energi efisiensi.

"Mempromosikan industri yang berkelanjutan dan berinvestasi di bidang ilmiah penelitian dan inovasi adalah semua cara penting untuk memfasilitasi keberlanjutan perkembangan. Terakhir namun tidak kalah pentingnya, teknologi dan penelitian dapat berjalan dengan baik didukung oleh big data," jelasnya.

Baca juga: Luhut: Indonesia Tidak Perlu Didikte Soal Perubahan Iklim

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pukul Pegawai Restoran Ramen, Driver Gojek Dipolisikan hingga Diputus Kemitraannya

Pukul Pegawai Restoran Ramen, Driver Gojek Dipolisikan hingga Diputus Kemitraannya

Whats New
Jokowi Singgung Tingginya Margin Bunga Bersih Perbankan, Bos BCA Berikan Penjelasan

Jokowi Singgung Tingginya Margin Bunga Bersih Perbankan, Bos BCA Berikan Penjelasan

Whats New
IHSG Ditutup Melemah, Akhiri Penguatan 3 Hari Berturut

IHSG Ditutup Melemah, Akhiri Penguatan 3 Hari Berturut

Whats New
Menjemput (Rumah) Impian Milenial

Menjemput (Rumah) Impian Milenial

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal IV-2022 Tunjukkan Perlambatan

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal IV-2022 Tunjukkan Perlambatan

Whats New
Kepala Otorita: dari 142 Investor, 90 Persen Serius Investasi Proyek IKN

Kepala Otorita: dari 142 Investor, 90 Persen Serius Investasi Proyek IKN

Whats New
Shopee Sempat Error, Manajemen: Saat Ini Sudah Berangsur Normal

Shopee Sempat Error, Manajemen: Saat Ini Sudah Berangsur Normal

Whats New
Mengenal Apa Itu QRIS dan Cara Menjadi Merchantnya

Mengenal Apa Itu QRIS dan Cara Menjadi Merchantnya

Work Smart
Waspadai Modus Penipuan File APK, Kominfo: Hati-hati, Jangan Diunduh

Waspadai Modus Penipuan File APK, Kominfo: Hati-hati, Jangan Diunduh

Whats New
DMO Minyak Goreng Naik Jadi 50 Persen, Ekspor CPO ‘Dibekukan’

DMO Minyak Goreng Naik Jadi 50 Persen, Ekspor CPO ‘Dibekukan’

Whats New
NIM Perbankan 4,4 Persen, Jokowi: Mungkin Tertinggi di Dunia

NIM Perbankan 4,4 Persen, Jokowi: Mungkin Tertinggi di Dunia

Whats New
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka, Hati-hati Penipuan Catut Tim Manajemen

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 48 Dibuka, Hati-hati Penipuan Catut Tim Manajemen

Whats New
Luhut: Kenaikan Harga Minyakita akibat Pasokan Domestik Kurang

Luhut: Kenaikan Harga Minyakita akibat Pasokan Domestik Kurang

Whats New
Asosiasi Pedagang Pasar Minta Kebijakan Beli Minyakita Pakai KTP Diawasi Ketat

Asosiasi Pedagang Pasar Minta Kebijakan Beli Minyakita Pakai KTP Diawasi Ketat

Whats New
Pembatasan BBM, Pertamina: 4,3 Juta Kendaraan Terdaftar di MyPertamina

Pembatasan BBM, Pertamina: 4,3 Juta Kendaraan Terdaftar di MyPertamina

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+