Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappenas Rilis 3 Dokumen G20 DWG untuk Panduan Atasi Krisis dan Pembangunan Berkelanjutan

Kompas.com - 14/11/2022, 20:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian PPN/Bappenas merilis tiga G20 Development Working Group Outcome Documents.

Ketiganya, yakni G20 Roadmap for Stronger Recovery and Resilience in Developing Countries, including Least Developed Countries and Small Island Developing States; G20 Principles to Scale up Blended Finance in Developing Countries, including Least Developed Countries and Small Island Developing States; dan G20 Chair's Summary on Multilateralism for Sustainable Development Goals.

“Dalam dokumen tersebut, kami memprioritaskan transisi yang adil dan inklusif menuju ekonomi yang lebih hijau dan biru, memastikan perlindungan sosial adaptif bagi mereka yang paling rentan, sambil membangun usaha mikro, kecil, dan menengah yang produktif, kompetitif, yang tetap tangguh saat terjadi krisis,” ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa secara daring dalam agenda G20 Leaders Summit Side Event, Senin (14/11/2022).

Baca juga: Dorong Pendanaan untuk Proyek SDGs, Bappenas Tawarkan Investasi Skema Pembiayaan Campuran

Sebagai focal point DWG, lanjut Suharso, Kementerian PPN/Bappenas memastikan tiga dokumen tersebut menjadi masukan dan rekomendasi kebijakan bagi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2025-2029.

Lebih lanjut kata Suharso, penyusunan dokumen hasil G20 DWG ini telah melalui diskusi panjang yang merangkum seluruh masukan dan pandangan delegasi G20.

Salah satu sorotan yang menjadi tujuan dokumen tersebut adalah strategi mengatasi financing gap pembangunan, terutama untuk memenuhi kebutuhan pembangunan berkelanjutan, melalui blended finance.

Baca juga: Kepala Bappenas: Negara Bisa Raup 2 Triliun Dollar AS Tiap Tahun dari Kekayaan Laut

“Aksi ini harus dilakukan dengan komitmen multilateral antar pemimpin dunia untuk menjawab tantangan global dan memastikan pencapaian TPB/SDGs yang tepat waktu,” ucapnya.

Komitmen dan kesepakatan dalam dokumen juga sekaligus berperan untuk mendukung upaya capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).

“Dengan dokumen hasil ini di tangan, saya optimistis bahwa kita akan mampu mengatasi konsekuensi dari krisis dan akhirnya, muncul sebagai bangsa yang lebih tangguh, yang hanya bisa dicapai dengan satu syarat, kita serius dalam pelaksanaannya,” tuturnya.

Baca juga: Dukung Startup, Bappenas Bakal Petakan Penggunaan Teknologi Hijau di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com