BADUNG, KOMPAS.com - Sebagian pemimpin negara dan lembaga internasional peserta pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 nampak melepas jas formal, bahkan dasi, saat mengikuti agenda makan siang di Ocean front Lawn, The Apurva Kempinski, Bali.
Ternyata, melepas jas merupakan saran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para pemimpin negara dan lembaga internasional usai berakhirnya pertemuan sesi pertama KTT G20.
Hal itu diungkapkan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang juga turut ikut dalam kesempatan KTT G20 yang berlangsung di The Apurva Kempinski.
Baca juga: 25 Rekomendasi Kebijakan B20 untuk KTT G20
Menurutnya, Jokowi menyarankan para petinggi tersebut menanggalkan jasnya karena memang cuaca Bali yang cukup cerah, serta agar lebih nyaman dalam perjalanan ke lokasi luncheon.
Sandi bilang, saran dari tuan rumah Presidensi G20 itu pun disambut oleh beberapa petinggi negara, seperti Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese dan Kanselir Jerman Olaf Scholz yang melepas jas maupun dasi mereka.
"Bapak Presiden menyarankan untuk meninggalkan jas karena cuacanya cukup cerah dan agar lebih nyaman saat menuju ruang untuk lunch (makan siang). Beberapa leaders (pemimpin) mencopot jas dan dasinya, mengikuti anjuran dari Bapak Presiden," ungkapnya dalam konferensi pers di BICC, Nusa Dua, Bali Selasa (15/11/2022).
Baca juga: Bertemu Xi Jinping, Joe Biden: Kami Akan Bersaing dengan Semangat, tapi Tidak Mencari Konflik
Sementara dalam pantauan Kompas.com sebelumnya, Presiden Jokowi nampak melepas jas serta hanya mengenakan kemeja dan dasi. Hal yang sama dilakukan PM Kanada Justin Trudeau, Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan PM Jepang Fumio Kishida.
Menurut Sandi, agenda launch itu mundur sedikit, sekitar tiga menit dari target waktu karena sempat terjadi beberapa intervensi dalam pembahasan di pertemuan KTT G20.
Adapun pada momen makan siang itu, beragam menu disajikan oleh Indonesia. Namun yang pasti, salah satu jenis makanan yang disajikan adalah sayur-mayur asal Indonesia.
"Jenis makanan di leaders tadi beragam, tapi banyak pilihan sayuran-sayuran dari Indonesia," tutup Sandi.
Baca juga: Di KTT G20 Bali, Jepang dan Korea Selatan Lirik Sektor Transportasi Indonesia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.