Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neraca Dagang RI Surplus 5,67 Miliar Dollar AS, BI: Ketahanan Eksternal Terjaga

Kompas.com - 16/11/2022, 12:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Oktober 2022 neraca dagang RI mengalami surplus sebesar 5,67 miliar dollar AS, lebih tinggi dibanding surplus bulan sebelumnya 4,97 miliar dollar AS.

Dengan perkembangan tersebut, maka neraca dagang nasional telah melanjutkan surplus neraca perdagangan sejak Mei 2020.

Adapun realisasi neraca dagang Indonesia selama Januari-Oktober 2022 surplus 45,52 miliar dollar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan surplus Januari-Oktober 2021 sebesar 30,90 miliar dollar AS.

"Bank Indonesia memandang surplus neraca perdagangan tersebut berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia,” ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, dalam keterangan tertulis Selasa (15/11/2022).

Baca juga: Neraca Dagang Surplus 5,76 Miliar Dollar AS, BI: Ditopang Ekspor CPO

Bank Indonesia menyoroti terus berlanjutnya surplus neraca perdagangan nonmigas dan menyusutnya defisit neraca perdagangan migas.

Tercatat pada Oktober 2022, surplus neraca perdagangan nonmigas sebesar 7,66 miliar dollar AS, meningkat dibandingkan dengan surplus pada September 2022 sebesar 7,08 miliar dollar AS.

Perkembangan itu dipengaruhi oleh tetap kuatnya kinerja ekspor nonmigas, yang tercatat sebesar 23,43 miliar dollar AS, di tengah penurunan impor nonmigas.

Hampir seluruh komoditas ekspor nonmigas terutama berbasis sumber daya alam mencatat kinerja positif, di antaranya CPO, bahan bakar mineral termasuk batubara.

"Didukung oleh penguatan kebijakan Pemerintah dan harga komoditas global yang masih tinggi," ucapnya.

Baca juga: Neraca Dagang RI dengan China Masih Defisit 5,51 Miliar Dollar AS


Sementara itu, impor nonmigas meskipun sedikit menurun sesuai dengan pola musimannya namun tetap tinggi sejalan dengan terus berlanjutnya perbaikan ekonomi domestik.

Adapun, defisit neraca perdagangan migas menurun dari 1,99 miliar dollar AS pada September 2022 menjadi 2,12 miliar dollar AS, dipengaruhi oleh kenaikan ekspor migas dan penurunan impor migas.

“Ke depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk mendukung pemulihan ekonomi,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com