Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Volume Batu Bara Meningkat, Laba RMKE Meroket 153,9 Persen Kuartal III-2022

Kompas.com - 21/11/2022, 20:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT RMK Energy Tbk (RMKE IJ) mencatatkan laba bersih usaha sebesar Rp 296,37 miliar atau meningkat sebesar 153,9 persen YoY hingga periode September 2022. Kenaikan kinerja keuangan tersebut didukung oleh peningkatan kinerja operasional Perseroan.

Sementara itu, RMKE membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 1,9 triliun atau meningkat secara signifikan sebesar 121,66 persen YoY hingga periode September 2022. Dari segmen penjualan batu bara, Perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp1,52 triliun atau meningkat sebesar 160,02 persen YoY.

Direktur Utama Perseroan, Tony Saputra mengungkapkan, kenaikan pendapatan penjualan batu bara ini didukung oleh kenaikan volume penjualan batu bara yang meningkat sebesar 38,36 persen YoY menjadi 1,62 juta ton hingga September 2022.

“Pendapatan tersebut memberikan kontribusi sebesar 79,53 persen ke total pendapatan Perseroan. Laba kotor berasal dari segmen penjualan batubara sebesar Rp 324,17 atau meningkat sebesar 188,87 persen YoY dan berkontribusi sebesar 74,37 persen total laba kotor Perseroan,” kata Tony dalam keterangan pers, Senin (21/11/2022).

Baca juga: RMK Energy Catatkan Laba Bersih Rp 141,8 Miliar pada Semester I-2022

Tony mengungkapkan, dari segmen jasa batu bara, perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp389,94 miliar atau meningkat sebesar 40,91 persen YoY. Kenaikan pendapatan penjualan batu bara ini didukung oleh kenaikan volume jasa batu bara yang meningkat sebesar 44,54 persen YoY pada kuartal III-2022.

Hingga September 2022 volume jasa batubara mencapai 5,46 juta ton atau meningkat sebesar 21,08 persen YoY. Pendapatan tersebut memberikan kontribusi sebesar 20,47 persen ke total pendapatan Perseroan. Laba kotor berasal dari segmen jasa batu bara sebesar Rp 111,72 miliar atau meningkat sebesar 39,51 persen YoY dan berkontribusi sebesar 25,63 persen total laba kotor Perseroan.

“Kinerja keuangan Perseroan masih on track dan sesuai dengan harapan dan target manajemen. Secara rata-rata Perseroan telah mencapai 83,5 persen target keuangan tahun ini, hal tersebut didukung oleh kenaikan harga batu bara dan meningkatnya volume kebutuhan batu bara,” kata dia.

Baca juga: Didorong Kenaikan Harga Batu Bara, Laba Bersih RMK Energy Tumbuh 64 Persen

Pada tahun ini, Perseroan telah berhasil mengimplementasikan strategi perusahaan dengan beroperasinya tambang batubara in-house PT Truba Bara Banyu Enim, stasiun muat Gunung Megang, serta Container Yard (CY) 3B Stasiun Simpang.

Ketiga fasilitas tersebut menjadi pelengkap operasional yang kuat untuk RMK Energy secara Group. Ke depannya, Perseroan masih akan terus mengembangkan usaha dengan membangun hauling road yang terintegrasi dengan jalur kereta serta membuka peluang kolaborasi di sektor energi.

“Kami optimistis kebutuhan batu bara masih akan meningkat kedepannya untuk memenuhi kebutuhan energy security pada kondisi ekonomi global yang masih belum pulih sepenuhnya pasca pandemi dan kondisi geopolitik dunia,” ujarnya.

 

Target RMK Energy

Direktur Operasional Perseroan, William Saputra juga menyampaikan, energy security menjadi peluang bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri maupun luar negeri. Pada tahun ini Perseroan menargetkan angkutan batu bara sebesar 7,82 juta ton dan telah tercapai 69,80 persen.

“Untuk segmen penjualan batubara manajemen menargetkan volume sebesar 2,26 juta ton di mana 50 persen target tersebut berasal dari tambang in-house PT Truba Bara Banyu Enim. Hingga September 2022, volume penjualan batu bara telah mencapai 1,62 juta ton atau telah mencapai 71,78 persen target tahun ini,” ungkap William.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Keuangan Perseroan Vincent Saputra juga menambahkan, di tahun ini perusahaan menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,5 triliun dan laba usaha sebesar Rp 375,40 miliar, hingga September 2022 telah tercapai masing-masing sebesar 76,92 persen dan 78,95 persen.

“Pencapaian target tersebut mendukung Perseroan menjaga rasio keuangan EBITDA terhadap beban kewajiban, di atas ketentuan minimum credit covenant sebesar 19,68 kali. Kami akan selalu berupaya untuk menjamin keberlangsungan usaha RMK Energy ke depannya,” tambah Vincent.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com