Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Petani Jagung, Syngenta Resmikan Fasilitas Benih dan Toko Online di E-commerce

Kompas.com - 02/12/2022, 07:04 WIB
Aprillia Ika

Editor

PASURUAN, KOMPAS.com - Dalam rangka membantu meningkatkan produktivitas petani jagung di Indonesia, Syngenta Seeds Indonesia meresmikan fasilitas benih jagung dan toko online di e-commerce.

Dengan demikian, petani jagung di Indonesia bisa mendapatkan benih jagung varietas unggulan dengan mudah, seperti benih jagung NK.

Masuknya Syngenta ke e-commerce juga tanpa sebab. Saat ini pasar e-commerce di Indonesia terus bertumbuh. Laporan e-Conomy SEA 2022 tentang ekonomi digital di Asia Tenggara menyebutkan E-commerce di Indonesia berkontribusi hingga 75 persen dari seluruh ekonomi digital dan diproyeksikan mencapai 59 miliar USD Gross Merchandise Value di tahun 2022.

Laporan tahunan ini juga menunjukkan bahwa hingga 32 persen konsumen digital Indonesia berencana untuk menggunakan layanan e-commerce lebih banyak lagi selama 12 bulan ke depan. Ada banyak keunggulan dari e-commerce, di antaranya mudah diakses, cepat dan efisien, sehingga cocok bagi wilayah Indonesia yang luas dan terdiri dari beribu pulau.

Baca juga: Tingginya Harga Jagung Internasional Dinilai Jadi Penyebab Harga Telur Mahal

Justin Wolfe, President of Syngenta Seeds mengatakan, Syngenta berkomitmen membantu para petani Indonesia untuk meningkatkan produktifitas pertanian melalui berbagai inovasi dan membuka peluang-peluang pertanian baru.

Hal itu disampaikannya saat meresmikan fasilitas benih jagung Grain Dryer, Parent Seeds Post Harvest Operation (PS PHO), dan Single Pass Reversible Dryer, serta meluncurkan Official Store E-Commerce Benih Jagung NK di Pasuruan, Jatim pada 29 November 2022 lalu. Acara tersebut diikuti 1.000 petani jagung.

“Saya senang berada di sini bertemu langsung dengan para petani Indonesia dan mendengarkan tantangan yang mereka hadapi untuk lebih memahami bagaimana Syngenta dapat menolong mereka mengatasi tantangan tersebut sambil mendukung upaya mereka dalam memenuhi kebutuhan swasembada pangan Indonesia," kata Justin melalui keterangannya, Jumat (2/12/2022).

Baca juga: Jokowi Kagum Indonesia Bisa Kurangi Impor Jagung

Fauzi Tubat, Seed Business Head of Syngenta Indonesia mengatakan Official Store E-commerce ini akan tersedia di berbagai marketplace seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia. Toko online ini memudahkan para petani yang selama ini kesulitan menjangkau toko-toko konvensional.

“Dengan peresmian fasilitas pabrik baru, kini pusat produksi benih Syngenta di Pasuruan telah dilengkapi dengan fasilitas Grain Dryer yang mampu meningkatkan kapasitas mesin pengering tongkol sehingga para petani tidak perlu khawatir akan ketersediaan benih jagung NK. PS PHO akan membantu proses pengeringan benih tetua dengan kapasitas lebih besar dan menjamin keamanan germplasm yang dimiliki. Sedangkan Single Past Reversible Dryer akan menambah kapasitas produksi menjadi dua kali lipat,” tambah Fauzi.

Baca juga: Syngenta Dukung Pertanian Berkelanjutan di Indonesia

Produksi jagung RI

Sebagai informasi, Indonesia kini tercatat sebagai negara produsen jagung terbesar di ASEAN dengan luas tanam mencapai 3,5 juta hektar dan produktifitas lahan 5,4 ton per hektar. Para petani jagung di Indonesia sebagian besar adalah petani kecil dengan luas lahan rata-rata 0,5 hektar.

Selama lebih dari 20 tahun, Syngenta Seeds Indonesia telah turut berperan dalam melakukan pendampingan petani jagung guna meningkatkan produktifitas lahan dan sekaligus menyediakan benih unggulan.

Dalam dua dekade terakhir ini produksi jagung di Indonesia telah mengalami peningkatan dari semula 9,5 juta ton pada 2000, hingga kini telah menjadi 19,7 juta ton pada 2020. Di tahun 2022 Kementerian Pertanian memperkirakan produksi jagung di Indonesia akan mencapai 23,1 juta ton.

Provinsi Jawa Timur kini menjadi produsen jagung tertinggi di Indonesia dengan 1,19 juta hektar dan produktifitas mencapai 5,37 juta ton per tahun, kemudian diikuti oleh Jawa Tengah, Lampung, Sumatra Utara dan Sulawesi Selatan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com