JAKARTA, KOMPAS.com - PT Leadership Islands Indonesia (LII) selaku pemegang izin usaha atau pengambang di Kepulauan Widi, Maluku Utara, membantah kabar pulau tersebut dilelang untuk dijual.
Belum lama ini, muncul kabar yang menyebutkan Kepulauan Widi yang berada di Halmahera Selatan Maluku Utara akan dilelang di situs asing, Southeby's Auctions yang berbasis di New York.
“Sekali lagi, kami sampaikan bahwa Sotheby’s Auction Concierge dan LII sama sekali tidak bermaksud untuk menjual pulau Widi," ujar juru bicara LII Okki Soebagio dalam siaran pers, Jakarta, Jumat (2/12/2022).
Baca juga: Luhut Buka Suara soal Heboh Kepulauan Widi Dijual di Situs Asing
Okki mengatakan LII memang bermitra dengan Sotheby’s Auction Concierge untuk mempercepat proses investasi asing dalam pengembangan Kepulauan Widi pasca-pandemi Covid-19.
Dia bilang, Sotheby’s Auction Concierge memiliki database klien internasional yang fokus untuk berinvestasi pada bisnis real estat maupun perhotelan.
Oleh karena itu, ucap dia, Sotheby’s Auction Concierge membantu LII untuk mencari investor berpotensi sebagai mitra PT LII dalam mengembangkan Kepulauan Widi. Salah satunya yakni melalui lelang. Okki menyebut lelang tersebut sebagai "lelang atas interest di LII".
Baca juga: Soal Kepulauan Widi Akan Dilelang, KKP: Pulau-pulau Kecil Tidak Dapat Diperjualbelikan
Lelang bertujuan untuk menarik investor yang memiliki semangat dan visi yang sama dengan LII, yakni visi yang berfokus pada area konservasi skala besar, pembangunan yang berkelanjutan, dan pemberdayaan masyarakat.
"Sotheby’s Auction Concierge dan LII memahami secara penuh bahwa pulau-pulau di Indonesia adalah milik negara Republik Indonesia dan karenanya kepulauan tidak dapat dimiliki oleh individu atau perusahaan swasta mana pun,” kata Okki.
Dia menyebut pemenang lelang harus memenuhi persyaratan dan mendapat persetujuan dari LII. Salah satu syarat yang harus disetujui adalah investor diharuskan untuk berinvestasi dalam jumlah yang signifikan ke dalam pengembangan Kepulauan Widi.
Langkah ini diyakini sebagai kunci untuk menarik investasi asing sekaligus mengembangkan sektor pariwisata di kawasan tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.