BANGKA, KOMPAS.com - Investor dari China berencana menanamkan modalnya senilai 7 juta dollar AS untuk pengolahan pasir kuarsa dan panel tenaga surya di Suge, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.
Komitmen investasi dari negeri tirai bambu dibuktikan dengan dua kali pertemuan yang telah digelar bersama pemerintah daerah Bangka Belitung.
"Jika ini terlaksana, akan menjadi investasi penanaman modal asing yang sangat besar di Indonesia," kata Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Ridwan Djamaludin seusai rapat bisnis dengan manajemen Xinyi Glass Holdings Limited di Belitung, Minggu (4/12/2022).
Baca juga: Iconnet Perkuat Penetrasi Pasar Internet di Bangka Belitung
Ridwan mengatakan, pemerintah daerah menyambut baik rencana operasi Xinyi Glass karena akan berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah, kata Ridwan, selalu mendukung setiap rencana investasi yang dilakukan, tapi tetap mengikuti mekanisme dan regulasi yang berlaku.
"Bagian dari hilirisasi industri yang sering digaungkan pemerintah demi meraih pendapatan berlebih, nilai tambah produk industri dan menciptakan lapangan pekerjaan," ujar Ridwan.
Baca juga: Belanja Natal dan Tahun Baru Diprediksi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi di Bangka Belitung
Sebelum pertemuan di Belitung pada Minggu (4/12/2022), manajemen Xinyi Glass juga telah menyampaikan niatnya dengan berkunjung langsung ke kantor gubernur Bangka Belitung, Rabu (23/11/2022).
"Kedatangan kami untuk memastikan soal lahan serta jaminan pasokan tenaga listrik agar semua berjalan dengan baik," ujar Cheng Gang selaku GM Xinyi Glass.