Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Suku Bunga Acuan Naik 5 Kali di 2022, Siap-siap Bunga Kredit Perbankan Naik

Kompas.com - 23/12/2022, 18:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) sejak Agustus lalu telah menaikkan suku bunga acuan hingga sebesar 2 persen menjadi 5,5 persen. Kenaikan suku bunga acuan BI ini tentu diikuti oleh kenaikan suku bunga perbankan.

BI mencatat pada November 2022 telah terjadi kenaikan suku bunga simpanan dan kredit dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Suku bunga deposito 1 bulan di November 2022 sebesar 3,72 persen atau meningkat 83 basis poin (bps) dibandingkan dengan level Juli 2022 sebelum BI menaikkan suku bunga acuan.

Baca juga: BI Rate Naik, Ekonom: Bank-bank Tidak Akan Tergoda Naikkan Suku Bunga Kredit

Secara rinci, pada November 2022 suku bunga deposito tenor 1 bulan sebesar 3,70 persen, tenor 3 bulan sebesar 3,77 persen, tenor 6 bulan sebesar 3,88 persen, tenor 12 bulan sebesar 4,36 persen, dan tenor 24 bulan sebesar 4,91 persen.

Suku bunga deposito itu tercatat meningkat pada seluruh tenor jika dibandingkan dengan pada Oktober 2022, yakni tenor 1 bulan sebesar 3,37 persen, tenor 3 bulan sebesar 3,38 persen, tenor 6 bulan sebesar 3,59 persen, tenor 12 bulan sebesar 3,84 persen, dan tenor 24 bulan sebesar 4,35 persen.

Sementara itu, suku bunga kredit November 2022 tercatat 9,11 persen atau meningkat 17 bps dibandingkan dengan level Juli 2022. Namun jika dibandingkan dengan Oktober 2022, hanya meningkat 2 bps.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kenaikan suku bunga perbankan, baik suku bunga simpanan maupun suku bunga kredit saat ini masih lebih terbatas.

Pasalnya pada November 2022, rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) tetap tinggi, mencapai 30,42 persen, sehingga mendukung ketersediaan dana bagi perbankan untuk penyaluran kredit bagi dunia usaha.

Baca juga: Suku Bunga Acuan Naik 2 Persen, BI Minta Perbankan Tidak Naikkan Bunga Kredit

"Kenaikan suku bunga perbankan yang terbatas tersebut dipengaruhi likuiditas yang masih longgar," ujarnya saat konferensi pers, Kamis (22/12/2022).

Oleh karena itu, BI meminta perbankan agar tidak mentransmisikan kenaikan suku bunga acuan BI ke kenaikan bunga kredit agar pemulihan ekonomi dapat berlanjut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Harga Tiket Pesawat Melonjak Jelang Lebaran

Harga Tiket Pesawat Melonjak Jelang Lebaran

Whats New
OJK: Sektor Keuangan Syariah Tangguh Hadapi Ketidakpastian Ekonomi

OJK: Sektor Keuangan Syariah Tangguh Hadapi Ketidakpastian Ekonomi

Whats New
Ekonomi Oranye dan Larangan Impor Baju Bekas

Ekonomi Oranye dan Larangan Impor Baju Bekas

Whats New
Tengah Jadi Sorotan gara-gara AC Pesawat Mati Selama Terbang, Siapa Pemilik Super Air Jet?

Tengah Jadi Sorotan gara-gara AC Pesawat Mati Selama Terbang, Siapa Pemilik Super Air Jet?

Whats New
Simak Aturan Berbuka Puasa di Transjakarta Selama Ramadhan 2023

Simak Aturan Berbuka Puasa di Transjakarta Selama Ramadhan 2023

Whats New
Kepemimpinan Karismatik untuk Meningkatkan Kinerja Tim

Kepemimpinan Karismatik untuk Meningkatkan Kinerja Tim

Work Smart
Perlindungan PMI Ditambah, Simak Cara Daftar dan Bayar Iuran Jamsostek bagi Pekerja Migran di Luar Negeri

Perlindungan PMI Ditambah, Simak Cara Daftar dan Bayar Iuran Jamsostek bagi Pekerja Migran di Luar Negeri

Whats New
PNS Bea Cukai Mengatai Warga Babu dan Banyak Bacot, Kemenkeu Minta Maaf

PNS Bea Cukai Mengatai Warga Babu dan Banyak Bacot, Kemenkeu Minta Maaf

Whats New
Di Balik Aturan ASN Dilarang Gelar Bukber: Gaya Hidup Pejabat Sedang Disorot, ASN Bandel Bakal Disanksi

Di Balik Aturan ASN Dilarang Gelar Bukber: Gaya Hidup Pejabat Sedang Disorot, ASN Bandel Bakal Disanksi

Whats New
Meningkat, Uang Beredar Februari 2023 Sentuh Rp 8.300 Triliun

Meningkat, Uang Beredar Februari 2023 Sentuh Rp 8.300 Triliun

Whats New
Sepanjang 2022, Segmen Fintech GOTO Jadi Penopang Utama Bisnis

Sepanjang 2022, Segmen Fintech GOTO Jadi Penopang Utama Bisnis

Whats New
Survei JobStreet: Pasar Pekerja di Indonesia Kompetitif

Survei JobStreet: Pasar Pekerja di Indonesia Kompetitif

Work Smart
Hadapi Digitalisasi Sistem Pajak Nasional, Ini 5 Langkah Persiapan bagi Bisnis

Hadapi Digitalisasi Sistem Pajak Nasional, Ini 5 Langkah Persiapan bagi Bisnis

Whats New
Ripple, Ethereum, dan Bitcoin Menguat, Cek Harga Kripto Hari Ini

Ripple, Ethereum, dan Bitcoin Menguat, Cek Harga Kripto Hari Ini

Earn Smart
Cek Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA, CIMB Niaga

Cek Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA, CIMB Niaga

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+