Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Murniati Mukhlisin
Praktisi Ekonomi Syariah

Pakar Ekonomi dan Bisnis Digital Syariah/Pendiri Sakinah Finance dan Sobat Syariah/Dosen Institut Tazkia

Keuangan Keluarga: Kaleidoskop 2022 dan Harapan 2023

Kompas.com - 31/12/2022, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Rumah tangga yang berencana untuk membeli aset-aset yang bernilai besar (big purchase items) seperti rumah dan kendaraan perlu mempertimbangkan dengan baik, karena margin atau biaya pembiayaan masih tinggi.

Ketiga, pemerintah sudah menurunkan status pandemi menjadi endemi. Artinya, berbagai restriksi sudah dicabut dan mobilitas masyarakat akan meningkat tajam. Implikasinya adalah naiknya biaya hidup keluarga (family cost of living).

Misalnya, biaya transportasi 2022 saja meningkat antara 20-30 persen dan dengan normalnya keadaan seperti sebelum pandemi, biaya transportasi dapat meningkat pada angka yang sama atau lebih besar.

Keempat, isu ketahanan pangan akan menjadi isu kritikal 2023. Dengan semakin besarnya ketergantungan Indonesia terhadap pangan dari bahan gandum, yang seluruhnya diimpor, maka harga pangan berbasis gandum seperti mie instan, pasta, roti, berbagai varia mie, bakso, pempek, dan lainnya akan mengalami kenaikan.

Apalagi salah satu sumber impor gandum Indonesia, selain Australia, adalah Ukraina. Yang jelas, terbatasnya pasokan gandum Ukraina di pasar global, menyebabkan harga secara keseluruhan meningkat akibat pasokan terbatas.

Terakhir, dengan dimulainya tahun politik, perlu diwaspadai meningkatnya berbagai aktivitas masyarakat dan peserta Pemilihan Umum, yang akan dilakukan serentak untuk pertama kalinya.

Hal ini, diperkirakan akan menjadi pemicu tingginya laju inflasi, khususnya akibat tingginya intensitas demand berbagai atribut dan aktivitas dalam pesta demokrasi serentak di seluruh Indonesia.

Persiapan hadapi 2023

Setelah mengetahui apa saja yang menjadi bahan refleksi keuangan personal pada 2022, kiranya apa saja check points yang dapat kita persiapkan pada 2023.

Pertama adalah perlindungan nilai aset yang dimiliki, memastikan stabilnya pendapatan (stream of income), serta juga proteksi dari pembiayaan yang berpotensi mengganggu cash flow atau bahkan utang melilit pinggang.

Kedua adalah diversifikasi. Keluarga perlu semakin menyebar dana investasi ke instrumen yang memiliki underlying asset yang kokoh, baik logam mulia, sukuk atau produk seperti Equity Traded Fund (ETF), DIRE Syariah (Dana Investasi Real Estate/Islamic Real Estate Investment Trust Syariah) dan Peer to Peer (P2P) atau Security Crowd Funding (SCF) FinTech Syariah.

Ketiga, menjaga gaya hidup adalah kunci untuk survive, sehingga perlu diperhatikan pengeluaran secara ketat agar tidak mubadzir dan lebih hemat (frugal living lifestyle).

Terakhir adalah menjadikan kebiasaan baik menolong sesama seperti donasi, zakat, infaq, sedekah atau wakaf sebagai bagian dari prioritas keuangan keluarga yang dapat membuka lebih banyak lagi pintu-pintu rezeki selama 2023.

Semangat ini sejalan dengan pesan dari QS Muhammad (47): 7 yang artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.

Untuk para pembuat kebijakan di lembaga keuangan di negeri ini, terima kasih sudah membuat kebijakan yang sudah mendukung perkembangan keuangan syariah dari waktu ke waktu.

Diharapkan kebijakan yang akan datang adalah memperluas jangkauan inklusi keuangan untuk lebih memberi peluang bagi para penyandang disabilitas untuk berpartisipasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com