Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Blok Rokan, Presiden Jokowi: SDM Kita Mampu, Produksinya Meningkat

Kompas.com - 06/01/2023, 07:45 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambangi Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau yang menjadi salah satu tulang punggung energi nasional.

Dalam kunjungannya, Presiden meninjau langsung tangki timbun (tank farm) milik Pertamina Hulu Rokan serta melihat kinerja pekerja Blok Rokan yang ada di Dumai.

Jokowi tiba di lokasi tangki timbun di Kompleks Pertamina di Kota Dumai, Kamis (5/1/2023).

Presiden disambut langsung oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) Wiko Migantoro dan Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan Jaffee Arizon Suardin di Gedung Control Room.

Baca juga: Jokowi: Teknologi dan Digitalisasi Harus Digunakan di Blok Rokan dan Blok Mahakam

Dalam kunjungan ini, Jokowi juga didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Dalam kesempatan tersebut Nicke menjelaskan, terkait kondisi tangki timbun dan kinerja PHR.

“Untuk di Kota Dumai ada 16 tangki timbun dengan kapasitas penyimpanan sebanyak 5,1 juta barrel. Sementara, total tangki timbun yang dimiliki PHR di WK Rokan sebanyak 26 unit dengan total kapasitas penyimpanan sebesar 5,8 juta barrel,” kata Nicke dalam siaran pers, Kamis (5/1/2023).

Baca juga: Hingga Akhir Desember 2022, Pipa Blok Rokan Alirkan 160.000 BOPD Minyak

Jokowi mengapresiasi kinerja PHR pascaalih kelola pada 9 Agustus 2021 lalu. Presiden mengatakan keputusan alih kelola diambil karena keyakinan akan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.

Jokowi menambahkan, sejak dialih kelola, produksi Blok Rokan terus meningkat.

"Sejak awal kenapa Rokan ini kita ambil alih dan tidak diperpanjang, kita ingin meyakinkan bahwa SDM kita ini mampu," kata Jokowi.

"Dan itu yang saya tanyakan ke Dirut Pertamina, produksinya naik atau turun? Ternyata naik. Dulu waktu dikelola Chevron turun sekarang sudah mulai naik dari 156-158 ribu barel per hari menjadi 166 ribu barel per hari. Tapi yang kita inginkan adalah sebuah peningkatan yang berlipat," lanjut Jokowi.

Baca juga: Pipa Minyak Rokan Salurkan 147.000 Barrel Minyak Per Hari

 


Jokowi juga meninjau jaringan pipa transportasi minyak mentah yang ada di lokasi tersebut. Untuk di Dumai, jaringan pipa tersebut sepanjang 337 km.

Selain itu, untuk unit operasi Hydrocarbon Transportation (HCT) Crude Oil Terminal Operation Center di Dumai memiliki 4 unit shipping pump, 8 unit electric booster pump, ruang kendali (control room) dan laboratorium serta rumah pompa.

Baca juga: Produksi Blok Rokan Ditargetkan Capai 170.000 Barrel Per Hari pada Akhir 2022

 

Komitmen Pertamina

Nicke menambahkan, Pertamina memiliki misi untuk meningkatkan level produksi di PHR guna mendukung pemerintah dalam mewujudkan ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi nasional.

"Kami berkomitmen untuk meningkatkan jumlah produksi migas untuk ketahanan energi. Ini merupakan misi kita bersama, yang tentunya akan terwujud dengan semangat dan kerja keras kita semua," ungkapnya.

Di tahun 2022, PHR berhasil melakukan pengeboran di 413 sumur, akan ditantang untuk memenuhi target pengeboran yang lebih masif lagi di tahun 2023 yaitu sebanyak 600 sumur.

Dalam upayanya menghasilkan minyak untuk kebutuhan nasional, PHR mampu meningkatkan produksi ke tingkat 160.000 barrel per hari, sementara kalau tidak melakukan pengeboran sumur baru, produksi bisa jatuh ke titik 105.000 barrel.

Di awal tahun ini PHR berhasil menemukan ladang sumur minyak baru yang mampu menghasilkan ribuan barrel per harinya. Hal ini akan sangat mendukung pencapaian yang diharapkan oleh pemerintah yaitu 1 juta barel di tahun 2030.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com