Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dr. Ir. Dimitri Mahayana, M. Eng, CISA, ATD
Dosen STEI ITB & Founder Lembaga Riset Telematika Sharing Vision Indonesia

Dimitri Mahayana adalah pakar teknologi informasi komunikasi/TIK dari Bandung. Lulusan Waseda University, Jepang dan ITB. Mengabdi sebagai Dosen di STEI ITB sejak puluhan tahun silam. Juga, meneliti dan berbagi visi dunia TIK kepada ribuan profesional TIK dari ratusan BUMN dan Swasta sejak hampir 20 tahun lalu.

Bisa dihubungi di dmahayana@stei.itb.ac.id atau info@sharingvision.com

Fenomena QRIS, Digital Payment Dikuasai Pemain Nasional

Kompas.com - 06/01/2023, 11:36 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DI PENGHUJUNG tahun 2022 lalu, Bank Indonesia (BI) mencatat adanya kenaikan nilai transaksi digital banking - termasuk di dalamnya digital payment - sebesar Rp 53.144 triliun atau naik 30,19 persen secara Year-on-Year (YoY) dibandingkan 2021.

Pada Oktober 2022 saja, kenaikan mencapai Rp 5.184,1 triliun atau sebesar 38,38 persen, sehingga BI memperkirakan pada 2023 dan 2024, transaksi digital banking kian diminati masyarakat.

Hal ini tergambarkan detail pada survei kami, “Sharing Vision eChannel, Fintech, eCommerce & eLifestyle 2022” yang kami lakukan pada 6.895 responden pada periode akhir 2022.

Terutama pada preferensi digital payment berbasis Quick Response Code Indonesian Standard/QRIS (dibaca KYURIS) yang dirilis BI per 17 Agustus 2019 lalu.

Responden menyebutkan 81 persen dari mereka pernah bertransaksi digital menggunakan QR Code dengan 89 persennya menggunakan QRIS.

Angka tersebut naik dari jawaban survei serupa kami sebelumnya, yakni 79 persen pada 2020 dan 80 persen pada 2020.

Dalam jawaban terbuka di survei 2022 tersebut, QRIS ada di urutan teratas diikuti dengan QR Code yang dikembangkan pemain nasional made in Indonesia, yakni Gopay, OVO, Link Aja, Paytren, dan lainnya (Simak grafis di bawah ini):

Hasil survei penggunaan Digital Payment QR Code di IndonesiaDr. Dimitri Mahayana Hasil survei penggunaan Digital Payment QR Code di Indonesia
Berdasar grafis di atas, kita layak memberi selamat pada Bank Indonesia dan umumnya kita semua. Sebab, beda dengan aplikasi lainnya (seperti pada apps sinema dan musik), maka aplikasi digital payment di Indonesia, yang dikembangkan dari/oleh/untuk kita, menjadi pemimpin pasar secara dominan.

Selamat bagi kita semua, masyarakat Indonesia, yang kian global civilized yang, antara lain, ditandai semakin berperilaku less-cash dengan pembayaran daring menjadi salah satu perilaku hidupnya.

Kembali ke hasil survei, 81 persen dari responden melakukan transaksi QR Code guna membayar tagihan di kafe/restoran. Jawaban ini stabil teratas dari survei kami sebelumnya di tahun 2020 dan 2021, dengan masing-masing persentase 62 persen dan 70 persen.

Urutan motivasi penggunaan QR Code di bawah pembayaran kafe/restoran ternyata masih sama dengan dua tahun sebelumnya.

Apresiasi BI

Penulis mengapresiasi apa yang dilakukan BI. Terkait QRIS, bank sentral sampai merilis dua Peraturan BI terkait QRIS, yakni Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 24/1/PADG/2022 tanggal 25 Februari 2022 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 21/18/PADG/2019 tentang Implementasi Standar Nasional Quick Response Code untuk Pembayaran serta Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 21/18/PADG/2019 tentang Implementasi Standar Nasional Quick Response Code untuk Pembayaran.

QRIS dikembangkan BI bersama Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) pada industri sistem pembayaran agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

Seluruhnya, jika kita baca rilis resmi di lamannya, bermuara dari keinginan menciptakan inklusivitas ekonomi digital.

BI menilai layanan sektor keuangan dan pembayaran berbasis nontunai bermanfaat bagi ekonomi dan masyarakat, terutama menciptakan efisiensi dan efektivitas layanan pembayaran nontunai di sektor retail yang inklusif khususnya segmen mikro.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com