Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Mampu Bangkit, IHSG Dibuka Melemah ke Level 6.500

Kompas.com - 11/01/2023, 09:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada Rabu (11/1/2023). Berdasarkan data RTI, pukul 09.15 WIB, indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini turun 0,38 persen ke level 6.597,03.

Sementara ini, sebanyak 192 saham menguat, 245 melemah, dan 177 saham berada di posisi stagnan. Perolehan transaksi pada pukul tersebut mencapai Rp 1,32 triliun dengan jumlah transaksi diperdagangkan sebanyak 2.489 lembar saham.

Sebelumnya, analis Binaartha Sekuritas telah memproyeksikan IHSG hari ini bakal kembali melemah. Saat perdagangan Selasa (10/1/2023), IHSG ditutup melemah 0,98 persen dan berada pada level 6.622,49.

Baca juga: IHSG Diprediksi Cenderung Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Berdasarkan analisis Binaartha Sekuritas, IHSG akan tetap berada dalam skenario pola triangle selama tidak jatuh di bawah support fraktal di level 6.510.

"Berdasarkan indikator MACD (moving average convergence divergence) menandakan momentum bearish," kata Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova dalam riset tersebut.

Sementara itu, lanjut Ivan, terjadinya pelemahan di bawah level 6.510 akan mengonfirmasi bahwa IHSG sedang membentuk skenario alternatif dan kemungkinan akan meluncur menuju 6.400.

Baca juga: Stabil, Simak Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

"Level support IHSG berada di 6.510, 6.406 dan 6.349, sementara level resistennya di 6.727, 6.800 dan 6.900," ujarnya.

Berbeda dengan analisa Pilarmas Investindo Sekuritas, IHSG akan bergerak menguat terbatas. Hal itu disebabkan adanya target dekarbonasi energi baru terbarukan yang terus dikembangkan. Salah satunya melalui hidrogen yang dianggap sebagai sumber energi yang rendah emisi.

"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas pada rentang 6.564-6.684," kata Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya.

Baca juga: Didukung Proyeksi Pemintaan yang Tinggi, Harga Minyak Dunia Naik Tipis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com