Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Pesan Bahlil ke Mahasiswa: Jangan Bercita-cita Jadi PNS, Karyawan, TNI, Polri | 88 Persen Masyarakat Akan Belanja Online Saat Ramadhan

Kompas.com - 14/01/2023, 06:37 WIB
Aprillia Ika

Penulis

1. Pesan Bahlil ke Mahasiswa: Jangan Bercita-cita Jadi PNS, Karyawan, TNI, Polri, tapi Jadilah Pengusaha

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menceritakan kisah perjuangannya menimba ilmu di tanah Papua yang penuh dengan keterbatasan. Sebagai kunci penyongsong kemajuan bangsa, Bahlil mendorong para generasi muda untuk mengoptimalkan kemudahan akses dalam menimba ilmu di masa kini.

Cerita tersebut dia sampaikan kepada sekitar 1.700 mahasiswa-mahasiswi saat menjadi pembicara dalam kegiatan Seminar Nasional Aktualisasi Ekonomi Kebangsaan dalam Wujudkan Indonesia Emas 2045 di Universitas Kristen Maranatha Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/1/2023).

"Saya minta adik-adik untuk memiiliki pandangan yang lebih luas. Jangan hanya bercita-cita menjadi PNS, karyawan atau TNI, Polri, tapi jadilah pengusaha yang mampu memberikan kontribusi nyata membuka lapangan pekerjaan dan memangkas angka pengangguran di Indonesia. Perguruan Tinggi Indonesia tidak boleh jadi pabrik pengangguran intelektual," ucap Bahlil dikutip Jumat (13/1/2023) dalam siaran pers Kementerian Investasi.

Dia menyebutkan, saat ini sudah ada 7 juta pengangguran. Angkatan kerja setiap tahun hanya mampu menyerap 2,9 juta tenaga kerja. Maka dari itu, kata mantan Ketua Hipmi ini, harus mendorong investasi sektor swasta untuk menciptakan lapangan pekerjaan.

Selengkapnya klik di sini

2. Erick Thohir: Stigma BUMN Tukang "Ngutang" Kita Patahkan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengklaim telah melakukan gebrakan bersih-bersih di BUMN sejak menjabat pada Oktober 2019. Lewat aksi itu, Erick mengatakan ingin menghapus stigma BUMN tukang ngutang.

“Walau dalam tekanan pada masa pandemi, kinerja BUMN menguat signifikan pada kuartal ketiga tahun 2022. Stigma BUMN tukang ngutang juga kita patahkan,” kata Erick dalam siaran pers Jumat (13/1/2023).

Erick menyebut BUMN telah menurunkan tingkat utang dibanding modal dari 38 persen pada 2020 menjadi 34 persen pada kuartal III-2022.

Selengkapnya klik di sini

3. Pertamina Soroti Besarnya Anggaran Subsidi Energi

Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 502 triliun atau sama dengan seperempat APBN untuk subsidi energi pada 2022.

Menurut Corporate Secretary PT Pertamina Patra Irto Ginting, anggaran sebesar itu jika dialokasikan untuk membangun fasilitas pendidikan dan kesehatan akan mampu meningkatkan kualitas kedua sektor tersebut.

"Kalau untuk membangun gedung kampus habis Rp 1 triliun, berarti kita bisa membangun 500 gedung. Jadi banyak mahasiswa bisa kuliah. Kalau untuk membangun satu poliklinik di desa-desa senilai Rp 1 miliar, berarti kita bisa membangun 500.000 poliklinik di seluruh Indonesia," katanya dalam diskusi bertajuk Optimalisasi MyPertamina untuk BBM Subsidi Tepat Sasaran, Jumat (13/1/2023).

"Saat itu, pemerintah memberikan subsidi hingga Rp 10.000 untuk setiap liternya. Jadi kalau 17 miliar liter solar maka subsidinya sebesar Rp 170 triliun. Itu bisa jadi 170 gedung kampus," ujarnya.

Namun subsidi BBM justru banyak dinikmati oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Selengkapnya klik di sini

 

4. 88 Persen Masyarakat Bakal Belanja Online Saat Ramadhan, Paling Banyak Perempuan

The Trade Desk melaporkan sebanyak 88 persen masyarakat Indonesia berencana belanja online pada Ramadhan tahun ini untuk memenuhi kebutuhan ibadah.

Ini berdasarkan hasil survei bersama lembaga riset YouGov terhadap lebih dari 2.000 penduduk Indonesia.

General Manager The Trade Desk Indonesia Purnomo Kristanto mengatakan, survei ini menunjukkan perempuan milenial akan menjadi yang paling banyak belanja secara online pada Ramadhan yang akan datang dibandingkan laki-laki.

Dalam memilih platform belanja online, perempuan milenial akan cenderung lebih memperhatikan aspek promosi serta harga, dan produk yang akan lebih banyak dibelanjakan adalah produk kosmetik serta parfum, kesehatan dan fesyen.

Selengkapnya klik di sini

5. Viral Video Pengamen Pakai QRIS, Apakah Diperbolehkan BI?

Viral video pengamen jalanan menyediakan metode pembayaran QRIS bagi masyarakat yang ingin memberikan uang tapi tidak membawa uang tunai. Dengan demikian tidak ada lagi alasan menolak pengamen karena tidak membawa uang receh.

Sebab masyarakat tetap bisa memberikan apresiasi kepada pengamen dengan scan barcode QRIS. Tidak hanya QRIS yang membuat warganet tertarik, pengamen tersebut juga membawa seekor kucing yang digendong selama dia bernyanyi.

Lantas bagaimana tanggapan Bank Indonesia (BI) terkait hal ini? Apakah QRIS yang bertujuan membantu pelaku usaha ini boleh digunakan oleh pengamen?

Selengkapnya klik di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com