Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
KILAS

Anggota Komisi IV DPR Nilai Food Estate di Kalteng Berdampak Besar untuk Pendapatan Petani

Kompas.com - 18/01/2023, 19:25 WIB

KOMPAS.com - Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Bambang Purwanto menilai program food estate di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) sudah berjalan optimal.

Ia menyebutkan bahwa program tersebut telah memberikan dampak besar terhadap pendapatan petani, terutama setelah Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan intervensi alat dan mesin pertanian (alsintan).

“Hanya saja, program tersebut tidak semudah membalikan telapak tangan karena sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) program ini membutuhkan waktu yang cukup panjang,” ujar Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (18/1/2023).

Selain itu, lanjut dia, harus ada perbaikan pada tata kelola food estate agar tingkat keberhasilan program ini berjalan sesuai target.

Baca juga: Akademisi Ini Sebut Food Estate Penting untuk Jaga Ketahanan Pangan Nasional

Menurut Bambang, dampak program food estate sangat bagus, terutama bagi petani yang akhirnya memiliki semangat luar biasa dalam bertanam.

“Apalagi setelah alsintan masuk, sehingga produktivitas mereka (petani) semakin meningkat dan lebih efisiensi. Dan ingat, food estate itu program jangka panjang tidak bisa secepat kilat," ucapnya.

Bambang menilai, rata-rata produktivitas food estate Kalteng sejauh ini mencapai 4 ton per hektar (ha). Besarnya angka ini bahkan bisa bertambah menjadi 5 sampai 7 ton apabila petani menggunakan benih hibrida.

Dari capaian tersebut, ia optimistis, program food estate mampu menjadi penopang utama pangan Indonesia.

Baca juga: Wamentan: Kebijakan Kementan Saat Ini Memastikan Pangan Indonesia Aman Tersedia

"Kami bicara lahan saja yang terluas di Indonesia itu cuma ada di Kalimantan. Jawa itu sudah menyusut. Dari sisi ini saja bisa kami perhitungkan. Belum lagi soal produktivitas yang sekarang rata-rata 4 ton per ha. Jadi saya kira lahan di sana sangat potensial," kata Bambang.

Meski demikian, ia menilai tata kelola food estate masih perlu diperbaiki dengan sangat serius.

Bambang mencontohkan, seperti saat menjalankan program food estate di Kalteng harus terdapat leading sektor sebagai pemberi aba-aba dan komando.

Baca juga: Mahfud: Hubungan Demokrasi dan Tata Kelola Pemerintahan Sedang Tidak Baik-baik Saja

"Persoalannya kan di tata kelola yang perlu diperbaiki. Kementan menanam, Tentara Nasional Indonesia (TNI) pembukaan lahan, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) irigasi,” jelasnya.

Bambang meyakini, program food estate akan berhasil apabila Kementan berperan sebagai leading sektor.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tempo Scan Resmikan Pabrik Bahan Baku Susu Berkapasitas 15.000 Ton di Cikarang

Tempo Scan Resmikan Pabrik Bahan Baku Susu Berkapasitas 15.000 Ton di Cikarang

Whats New
Lowongan Kerja Adaro Energy untuk D3-S2, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Adaro Energy untuk D3-S2, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Cara Setor Tunai di ATM Mandiri dengan Mudah

Cara Setor Tunai di ATM Mandiri dengan Mudah

Spend Smart
Cara Beli Tiket KRL Tanpa Kartu Elektronik dengan Mudah

Cara Beli Tiket KRL Tanpa Kartu Elektronik dengan Mudah

Spend Smart
UU Cipta Kerja Diyakini Bawa Kepastian untuk Pengusaha

UU Cipta Kerja Diyakini Bawa Kepastian untuk Pengusaha

Whats New
Para Peserta Kartu Prakerja, Kamu Bisa Gagal Dapat Insentif gara-gara Ini Lho...

Para Peserta Kartu Prakerja, Kamu Bisa Gagal Dapat Insentif gara-gara Ini Lho...

Whats New
Harga Bahan Pokok Naik Jelang Ramadhan, Bapanas: Kita Tak Punya Cadangan Pangan

Harga Bahan Pokok Naik Jelang Ramadhan, Bapanas: Kita Tak Punya Cadangan Pangan

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 1,20 Persen, Ini 3 Saham yang Jadi 'Top Gainers' LQ45

IHSG Ditutup Menguat 1,20 Persen, Ini 3 Saham yang Jadi "Top Gainers" LQ45

Whats New
Kurangi Impor, Menko Airlangga Resmikan Pabrik Bahan Baku Susu di Cikarang

Kurangi Impor, Menko Airlangga Resmikan Pabrik Bahan Baku Susu di Cikarang

Whats New
Credit Suisse akan Diakuisisi UBS, Sandiaga: Kita Lihat Secara Kasat Mata Sudah Baik, tapi Ternyata...

Credit Suisse akan Diakuisisi UBS, Sandiaga: Kita Lihat Secara Kasat Mata Sudah Baik, tapi Ternyata...

Whats New
Food Station: Tidak Ada Beras yang Terbakar di Gudang Pasar Induk Cipinang

Food Station: Tidak Ada Beras yang Terbakar di Gudang Pasar Induk Cipinang

Whats New
Cara Mendapatkan PIN Prioritas KRL untuk Ibu Hamil

Cara Mendapatkan PIN Prioritas KRL untuk Ibu Hamil

Whats New
Jelang Ramadhan, AdaKami Yakin Jumlah Pinjaman Meningkat

Jelang Ramadhan, AdaKami Yakin Jumlah Pinjaman Meningkat

Whats New
Siap-Siap, Garuda Online Travel Air Kasih Diskon Hingga 80 Persen

Siap-Siap, Garuda Online Travel Air Kasih Diskon Hingga 80 Persen

Whats New
Perppu Ciptaker Jadi UU, Begini Latar Belakang Aturannya

Perppu Ciptaker Jadi UU, Begini Latar Belakang Aturannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+