LAPORAN Bank Dunia bertajuk “Indonesia Economic Prospect (IEP) December 2022” menyebutkan harga eceran beras Indonesia selama satu dekade terakhir secara konsisten tertinggi di ASEAN.
Bank Dunia menyatakan harga beras di Indonesia 28 persen lebih tinggi daripada harga di Filipina, serta lebih mahal dua-tiga kali lipat daripada harga di Vietnam, Kamboja, Myanmar dan Thailand.
Selama periode Januari 2012 sampai Januari 2022, harga eceran beras di Indonesia berkisar 0,9-1,2 dollar AS per kg, Philippina 0,7-0,9 dollar AS per kg, sedangkan Vietnam, Kamboja, Myanmar dan Thailand hanya 0,3-0,6 dollar AS per kg.
Jika dihitung dengan kurs konversi Rp 15.000 per dollar AS, berarti harga beras di Indonesia mencapai Rp 13.500-18.000 per kg, Philippina Rp 10.500-13.500 per kg, sedangkan Vietnam, Kamboja, Myanmar dan Thailand hanya Rp 4.500-9.000 per kg.
PIHPS (Pusat Informasi Harga Strategis) Nasional mencatat rata-rata harga eceran beras di Indonesia tahun 2022 berkisar Rp 10.000-16.500 per kg.
Laporan Bank Dunia tersebut dibantah serentak oleh Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, dan Kepala Badan Pangan Nasional.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tak sepakat dengan data yang disodorkan Bank Dunia soal harga beras Indonesia. Menurut Mentan, harga beras Indonesia tidak pernah di atas HET (harga eceran tertinggi), bahkan kedua terendah se-ASEAN.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menuding data yang disampaikan World Bank tidak valid. Menurut Mendag, harga beras paling mahal di ASEAN adalah harga beras di Singapura.
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menegaskan beras Indonesia bukan yang termahal dan telah sesuai dengan daya beli masyarakat.
Pertama, biaya usaha tani padi mahal. Biaya usaha tani padi di Indonesia menurut International Rice Research Institute (IRRI) mencapai Rp 4.079 per kg (Sinartani, 2020), paling mahal dibandingkan dengan Tiongkok Rp 3.661 per kg, Filipina Rp 3.224 per kg, Thailand Rp 2.291 per kg, bahkan di Vietnam hanya Rp 1.679 per kg.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.