Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Irene Buka Bisnis Masakan Padang Vegan yang Sukses di Masa Pandemi

Kompas.com - 28/01/2023, 09:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah mewabahnya Pandemi Covid-19, usaha makanan menjadi salah satu sektor yang tetap bertumbuh.

Apalagi ditambah dengan adanya kemauan untuk belajar, bisa membaca peluang serta mau terus berinovasi menjadi bekal yang kuat untuk terus mengembangkan usahanya.

Hal inilah yang dilakukan oleh Irene Umar, pemilik Loka Padang, yang menjual nasi padang dengan konsep vegan.

Irene menceritakan, awal membuka uasaha nasi padang vegan berangkat dari dirinya yang doyan makan nasi padang yang lezat namun tak bisa didapatkan lantaran dirinya adalah seorang vegetarian.

Bagi Irene, makanan itu tetap harus enak dan membuat nafsu makan. Sehat menjadi nomor dua setelah enak makan, makanan sehat pun harusnya bisa diolah dengan sedap.

Baca juga: Cerita Sukses SukkhaCitta Tekuni Slow Fashion hingga Mampu Berdayakan Petani Kapas dan Perajin

Tepat pada tahun 2020 akhirnya ia memutuskan untuk memulai bisnis makanan yang ia namakan Loka Padang.

"Kan vegetarian tuh, susah banget nyari makanan yang enak, yang enggak taste kayak rumah sakit, enggak taste terlalu sehat. Karena kita kan masih muda, pengennya enjoy life, salah satu caranya kan makan. Jadi daripada enggak bisa nyari, mau beli kaga ada, ya wis lah, bikin sendiri," ujar Irene saat jumpa pers Tokopedia belum lama ini.

Dengan citra rasa yang lezat dan bumbu yang melimpah membuat seakan-akan lupa bahwa yang dimakan berasal dari bahan-bahan nabati.

Konsep menu yang ditawarkan Irene layaknya sedang menyantap nasi padang. Menyantap rendang kentang untuk menggantikan potongan daging pun tetap terasa nikmat. Dendeng balado yang juga diganti dengan potongan jamur.

Bahkan untuk menu sate, ia ganti menjadi potongan tahu dan jamur. Semua menu protein digantikan dengan nabati tetap membuat banyak pelanggan terus berdatangan.

"Tujuan saya cuma mempersiapkan makanan yang enak, enggak nyiksa. Kalau setiap kali mikirin mau jadi vegan itu kan sama aja mikirin kayak nge-gym, itu kan nyiksa, ya. Tapi, kalo misalnya lu mikirin makan vegan itu cuma kayak yang makan makanan Korea gitu kan, itu kan enggak nyiksa," ucap Irene.

Baca juga: Omzet Melesat Hingga 3 Kali Lipat Saat Pandemi, Simak Kisah Sukses Fried Chicken Geprek Gian

Irene kemudian bercerita mengenai ide awal ia mendirikan Loka Padang. Loka sendiri berasal dari bahasa Sansekerta, loka samasta bhavantu, yang berarti semua makhluk hidup berbahagia dan bebas.

"Harapannya, everyone is free and happy. Free to choose what they eat consciously and happy when they eat, and I hope Loka bisa memberikan itu," seru Irene.

Banyak orang yang ragu saat mulai membangun bisnis karena tidak memiliki pengalaman, modal, serta relasi. Namun, saat membangun Loka Padang, Irene tidak memiliki itu semua.

Bahkan, ia pernah di tolak di salah satu restoran cepat saji sebagai pekerja. Namun, dengan keyakinan dan kegigihannya, ia berhasil untuk membangun Loka Padang.

Irene beranggapan, sebelum membangun bisnis, kita harus tahu apa yang kita suka terlebih dahulu. Karena jika kita menjalaninya dengan hati, kedepannya akan terasa menyenangkan dan ringan.

"Kenapa pengen bikin bisnis? Kalo ditanya why, why, why, itu biasanya ujung-ujungnya because unhappiness of the currentsing," ujar Irene.

Irene juga mengaku, membangun bisnisnya bukan selalu lurus namun banyak tantangan yang dia hadapi, salah satunya adalah mencari juru masak.

Apalagi, produk yang dijual Irene tergolong unik dan belum menjamur di pasaran.

"Mana saya enggak bisa masak kan tuh tapi yah lambat laun dapat juru masak, pelan-pelan tali pasti semua tantangan bisa terselesaikan," kata Irene.

Tantangan tak sampai disitu, namun ia merasa bingung bagaimana menjual produknya agar bisa cepat terjual karena produknya tidak bisa bertahan lama alias cepat basi.

"Akhirnya tim Tokopedia hubungi saya, saya diajak untuk berjualan di Tokopedia. Saya heran sekaligus senang, heran karena berfikir emang ada yah yang bakal beli. Tapi satu sisi senang karena kesulitannya mulai dapat diselesaikan," kata Irene.

Meski sempat ragu untuk merambah ke kanal digital lantaran tidak paham dengan bidang tersebut, namun dirinya merasa beruntung karena bergabung bersama Tokopedia dimana ia bisa mendapatkan pembelajaran khusus mengenai Digital Marketing, seperti belajar cara mendatangkan traffic pembeli hingga promosi.

Baca juga: Cerita Galeri Kareso Anatowa yang Sukses Beri Pendampingan ke UMKM Hingga Bisa Punya Omzet Ratusan Juta Rupiah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com