IHSG Ditutup Melemah, Akhiri Penguatan 3 Hari Berturut

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (6/2/2023) ditutup melemah. Koreksi ini mengakhiri tren penguatan 3 hari berturut-turut indeks saham.

Melansir data RTI, indeks saham nasional pada hari ini bergerak cenderung melemah pada rentang 6.835,76-6.924,88. IHSG ditutup melemah 37,94 poin atau 0,55 persen ke 6.873,79.

Baca juga: Melemah, IHSG Sesi I Berakhir di Bawah 6.900

Statistik menunjukan 208 saham menguat, 302 saham melemah, dan 219 saham stagnan. Adapun nilai transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai Rp 9,35 triliun, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 16,46 miliar saham.

Data BEI menunjukan 8 dari 11 indeks sektoral melemah, dengan sektor teknologi terkoreksi paling dalam, yakni sebesar 1,62 persen. Di sisi lain, sektor transportasi dan logistik menguat paling tinggi, yaitu sebesar 0,42 persen.

Saham Medco Energi (MEDC) menjadi top loser dalam indeks LQ45, dengan koreksi sebesar 4,76 persen ke Rp 1.200, diikuti Surya Esa Perkasa (ESSA) turun 3,03 persen ke Rp 960, dan Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) melemah 3,01 persen ke Rp 2.900.

Baca juga: Mampukah IHSG Lanjutkan Kenaikan? Cermati Saham-saham Ini

Sementara itu, saham Indocement Tunggal (INTP) menjadi top gainer dalam indeks yang sama dengan kenaikan sebesar 4,01 persen ke Rp 11.025, diikuti XL Axiata (EXCL) naik 2,68 persen ke Rp 2.300, dan Ace Hardware (ACES), menguat 0,81 persen ke Rp 496.

Adapun bursa regional Asia variatif atau mixed, di mana indeks Nikkei menguat 0,67 persen, Hang Seng Hong Kong melemah 2,02 persen, Shanghai Komposit terkoreksi 0,76 persen, dan Straits Times menguat tipis 0,01 persen.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal IV-2022 Tunjukkan Perlambatan