Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Perpanjangan Waktu OJK, Kresna Life Lanjutkan Sosialisasi Skema Penyehatan Keuangan

Kompas.com - 23/02/2023, 13:24 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Kresna (Kresna Life) masih menunggu Ototritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan persetujuan terkait waktu perpanjangan untuk mengumpulkan bukti tertulis dari nasabah yang setuju skema konversi kewajiban jadi pinjaman subordinatif.

Kresna Life sendiri berharap OJK merestui pihaknya untuk memberikan perpanjangan waktu sampai 60 hari kerja ke depan.

Komisaris Independen Kresna Life Nurseto mengatakan, sambil menunggu persetujuan tersebut, pihaknya terus menjangkau nasabah yang belum memiliki pengetahun menyeluruh terkait skema ini.

"Sambil menunggu persetujuan waktu perpanjangan dari OJK, Kresna Life terus melakukan sosialisasi kepada pemegang polis," ujar Nurseto kepada Kompas.com, Kamis (23/2/2023).

Baca juga: Soal Kresna Life, OJK: Kesempatan 10 Kali Sudah Cukup

Ia menambahkan, saat ini sudah ada sebanyak 70 persen pemegang polis yang telah menyetujui skema konversi tersebut.

Lebih rinci, jumlah polis untuk produk asuransi PIK dan KALITA yang tersandung kasus gagal bayar ini ada sebanyak 5.000 polis.

"Jadi masih ada 1.500 pemegang polis yang belum menerima sosialisasi," imbuh dia.

Terkait dengan jumlah nasabah yang telah setuju dengan skema konversi ini, Seto belum dapat memproyeksikan apakah total kewajibannya cukup untuk memperbaiki rasio solvabilitas perusahaan.

"RBC (risk based capital) akan dihitung setelah selesai sosialisasi, kan seluruh pemegang polis berhak menerima informasi program konversi dari perusahaan," urai Seto.

Ia menuturkan, pihaknya akan berusaha memenuhi arahan OJK termasuk yang sudah dituangkan dalam revisi rencana penyehatan keuangan (RPK) Senin (20/2/2023).

Baca juga: Kresna Life Kirim Dokumen Persetujuan Skema Konversi ke OJK


Di sisi lain, selain persetujuan tertulis dari nasabah terkait skema konversi, OJK juga tetap meminta pemegang saham pengendali untuk menyetor modal kepada Kresna Life.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, kasus Kresna Life mempunyai masalah yang cukup fundamental, akrena secara solvabilitas sudah negatif.

Dengan begitu satu-satunya cara adalah penambahan modal dari pemegang saham.

"Dan kesempatan ini sudah kita berikan cukup lama. Berdasarkan catatan kami, RPK itu sudah dilakukan sampai 10 kali, bolakbalik-bolakbalik, dengan trik-trik cara yang berbeda-beda. Ini coba gagal, melakukan ini gagal lagi, dan sebagainya," ucap Ogi di Jakarta, Jumat (17/2/2023) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com