JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Mandey optimistis harga beras di ritel bisa turun sebelum Hari Raya Lebaran 2023.
Hal ini seiring dengan terjadinya panen raya pada Maret mendatang sehingga beras bisa masuk ke ritel pada pertengahan April mendatang.
"Mudah-mudahan sebelum HBKN (Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Idulfitri sudah turun. Satu minggu sebelum HBKN sudah turun karena yang panen di pertengahan-akhir Maret itu sudah digiling, pertengahan April sudah masuk," ujar Roy di Jakarta, Kamis (23/2/2023).
Baca juga: SDM Terbatas, Alasan Beras Bulog Belum Masuk ke Alfamart dan Indomaret
Roy tak menampik jika harga beras premium di ritel modern mengalami kenaikan saat ini.
Bahkan kenaikan itu, kata dia, terjadi mulai pertengahan Februari 2023 ini.
"Kenyataannya demikian karena beras itu belum panen dan tebusnya juga mahal. Ya baru akhir bulan ini," ujar Roy.
Baca juga: Beras Bulog Belum Dijual di Indomaret, Manajemen: Distribusi Belum Menyeluruh
Menurut Roy, penyebab dari kenaikan harga beras berkaitan dengan permintaan dan penawaran. Belum lagi lantaran pasokan beras saat ini masih kurang.
"Demand enggak pernah turun dan suplai berfluktuasi. Itu dasar utama kenapa ada pergerakan harga, perubahan harga bahkan ketersediaan yang juga tersedia berkurang dan seterusnya. Jadi case-nya ini adalah demand supply," ungkap Roy.
Baca juga: Libatkan Asosiasi Perberasan, Bapanas Pastikan Hitungan HET Gabah dan Beras 2023 Sudah Pas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.