JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan sekaligus Wakil Ketua Komisi Cipta Kerja Moeldoko mengatakan, kunci perubahan pelayanan publik ada dua, yakni melalui peningkatan platform digital dan mengubah mental model lama.
Dengan digital, semua proses pelayanan bisa berlangsung secara cepat dan transparan. Selain itu, perubahan juga harus dilakukan dengan menggempur budaya kerja lama diganti model-model baru. Hal itu dia kemukakan saat berdiskusi dengan pimpinan dan staf Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, pada Selasa (28/2/2023).
Menurut Moeldoko, mendesain program Kartu Prakerja ini tidak mudah, terutama merumuskan antara bentuk ideal versus realita di lapangan. Apalagi kemudian datang Covid-19, membuat perencanaan itu mengalami banyak perubahan.
"Kartu Prakerja lalu berubah jadi semi bansos dari 2020 hingga 2022. Di sinilah hebatnya PMO Kartu Prakerja yang bisa menjabarkan keinginan Presiden Jokowi dalam skenario bansos. Dan kini sudah masuk kembali ke skema normal sesuai visi awalnya," ujar Moeldoko dikutip dari keterangan tertulis Prakerja.
Baca juga: Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 48
Menurut Moeldoko, ibarat perang, rencana besar bisa berubah di tengah jalan. Bukan karena peran intelijen tidak kuat, tapi musuh bergerak cepat.
"Pada keadaan seperti ini diperlukan ‘kirpat’ atau berpikir cepat kemampuan untuk membuat perkiraan cepat dari sisi komandan. Harus berhitung dengan risiko," ujar mantan Panglima TNI periode 2013-2015 ini.
Situasi Covid-19 itu kemudian memunculkan skenario-skenario baru yang ternyata dapat dilewati program Prakerja dengan baik.
Terutama terkait perubahan dan penggunaan teknologi digital dalam pelaksanaannya, serta, mengubah mental lama menjadi pola kerja baru di program yang berada di bawah Kementerian Koordinator bidang Perekonomian ini.
Baca juga: Kartu Prakerja Diperkenalkan Lagi di Forum PBB, Disebut Berdampak Positif untuk Kesejahteraan
Terbukti, survei Poltracking menyatakan Prakerja sebagai program pemerintah nomor empat yang paling dirasa manfaatnya oleh masyarakat.
Tiga program lain yang ada di urutan teratas yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan pembangunan jalan tol. "Masuknya Prakerja di urutan keempat adalah inovasi paten, mengingat usia program ini yang masih baru," ucap Moeldoko.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Purbasari berharap dukungan Moeldoko agar Prakerja bisa menjadi trendsetter bagi program pemerintah berskala besar dari kementerian dan lembaga lain.
"Misalnya, dalam mendesain situs program. Prakerja menunjukkan bahwa bukan hal tabu menampilkan website yang user friendly dan penggunaan bahasa yang juga sederhana bagi penggunanya sehingga mudah dipahami oleh peserta," kata Denni.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.