Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Indeks Sektoral Melemah, IHSG Parkir di Zona Merah

Kompas.com - 03/03/2023, 13:01 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi I Jumat (3/3/2023) ditutup melemah. Sempat bergerak di zona hijau pada awal perdagangan, indeks saham mulai berbalik arah sejak pukul 10.00.

Melansir data RTI, IHSG dibuka menguat ke level 6.878,90. Setelah itu, indeks saham saham terus tergerus hingga akhirnya memasuki zona merah, dan di sesi pertama IHSG ditutup melemah 42,41 poin atau 0,62 persen ke 6.815,00.

Statistik menunjukan, 197 saham menguat, 287 saham melemah, dan 233 lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 4,85 triliun dengan 10,70 miliar saham diperdagangkan.

Baca juga: Bursa Asia Cerah, IHSG Dibuka Menguat

Tercatat 9 dari 11 indeks sektoral melemah, dengan sektor transportasi dan logistik terkoreksi paling dalam, yakni sebesar 0,98 persen. Di sisi lain, sektor infrastruktur menguat paling tinggi, yakni 0,26 persen.

Hingga siang hari ini, Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) menjadi top loser dalam indeks LQ45 dengan koreksi sebesar 5,74 persen ke Rp 2.790, diikuti Charoen PokphandIndonesia (CPIN) terkoreksi 3,23 persen ke Rp 5.250, dan UnileverIndonesia (UNVR) terkoreksi 2,17 persen ke Rp 4.060.

Baca juga: Masih Berharap pada Rilis Kinerja Emiten, Simak Proyeksi IHSG Hari Ini

Sementara itu, saham Adaro Energy (ADRO) menjadi top gainer dalam indeks yang sama dengan kenaikan sebesar 2,01 persen ke Rp 3.050, diikuti Tower Bersama (TBIG) menguat 1,42 persen ke Rp 2.140, dan Indocement Tunggal (INTP) naik 1,35 persen ke Rp 11.275.

Berbeda dengan IHSG, bursa regional Asia kompak bergerak di zona hijau. Indeks Nikkei menguat 1,59 persen, Shanghai Komposit naik 0,72 persen, Hang seng Hong Kong menguat 0,19 persen, sementara Straits Times menguat tipis 0,08 persen.

Baca juga: Adaro Energy Cetak Rekor, Bukukan Laba Bersih Rp 38 Triliun pada 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com