Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Sri Mulyani soal Seruan Setop Bayar Pajak Buntut Kasus Rafael Trisambodo

Kompas.com - 06/03/2023, 20:15 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Buntut kasus eks pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo telah memicu gerakan setop membayar pajak di masyarakat.

Hal ini sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan yang dinilai pajak yang mereka bayar banyak disalahgunakan.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa uang pajak yang dibayarkan masyarakat akan masuk ke kas negara dan akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur, membantu masyarakat yang membutuhkan, serta kepentingan negara.

Baca juga: Korban KSP Indosurya Pesimistis Rencana Pembayaran lewat Homologasi

Ia mencontohkan, pada saat pandemi Covid-19 uang pajak juga membantu masyarakat sehingga masyarakat tidak perlu membayar pengobatan alias gratis. Begitu juga dengan pembangunan jalan tol dan bendungan juga berasal dari uang pajak.

"Kalau Anda lihat TNI bertugas, alutsista-nya sekarang membaik itu itu juga dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," ujar Sri Mulyani dalam diskusi di salah satu media Indonesia, dikutip Senin (6/3).

Sri Mulyani juga menegaskan bahwa uang pajak yang dibayar oleh masyarakat juga akan langsung masuk ke kas negara, sehingga apabila ada uang pajak yang hilang, dirinya bilang berasal dari wajib pajak dan aparat pajak nakal yang melakukan praktik kongkalikong.

Baca juga: Jadwal, Cara Beli dan Harga Tiket Kereta Panoramic untuk Bulan Maret 2023

"Yang menilep dan ditilep itu adalah biasanya wajib pajak yang nakal bekerjasama dengan aparat pajak yang nakal. Mereka yang harusnya membayar katakanlah 100, dia kemudian kongkalikong hanya membayar 10. Dan itu dinikmati oleh dua pihak yang jahat itu," jelasnya.

Asal tahu saja, penerimaan pajak hingga akhir Desember 2022 menunjukkan tren positif. Tercatat, hingga akhir Desember 2022 penerimaan pajak telah mencapai Rp 1.716,8 triliun.

Kinerja perpajakan ini menembus 115,6 persen dari target Perpres 98/2022 sebesar Rp 1.485 triliun. Penerimaan pajak tersebut juga tumbuh 34,3 persen dibandingkan penerimaan tahun lalu yang mencapai Rp 1.278,6 triliun. (Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Ramai Seruan Setop Bayar Pajak, Begini Respons Menkeu Sri Mulyani"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com