Leverate Group Bergabung dengan Tribe Global

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam menghadapi dunia bisnis yang sangat dinamis dan kompetitif, agensi strategi komunikasi dan kreatif tidak lagi bisa mengandalkan data semata mengenai pasar lokal.

Tanpa adanya wawasan yang global, data yang berlimpah belum tentu bisa dimanfaatkan secara strategis untuk mencapai target usaha.

Menyadari hal ini, Leverate Group, agensi terpadu yang memiliki spesialisasi dalam bidang creative brand communication dan media buying, bergabung ke dalam Tribe Global, sebuah jaringan internasional untuk agensi komunikasi independen.

Baca juga: HRD hingga Sales Marketing Jadi Pekerjaan yang Banyak Dilamar Pencari Kerja di JobStreet

Bergabung dengan Tribe Global membuka banyak peluang bagi Leverate Group untuk bertukar ide, belajar, dan berkolaborasi secara global untuk meningkatkan kualitas layanan-layanannya.

Apalagi jaringan Tribe Global memiliki lebih dari 40 agensi independen dari seluruh dunia sebagai anggotanya, masing-masing dengan pengalaman luas di sektor komunikasi pemasaran.

"Kami sangat senang sekali menjadi bagian dari komunitas Tribe Global," ujar CEO Leverate Group Marlina Lim, dalam siaran persnya, dikutip Selasa (7/3/2023).

Menurutnya dengan bergabungnya Leverate Group dengan Tribe Global, pihaknya dapat berkolaborasi dengan agensi-agensi di seluruh dunia yang inovatif dan kreatif untuk memberikan layanan yang lebih baik bagi kliennya.

Sementara itu Managing Director Tribe Global Ian Wright menyambut baik masuknya Leverate Group ke perusahaannya.

Terlebih lagi Leverate Group telah berkembang pesat menjadi agensi komunikasi terkemuka di Asia Tenggara.

Leverate Group sebagai agensi independen memiliki pencapaian yakni memenangkan penghargaan Agency of The Year Award 2019 dan Marketing Excellence Award 2022 untuk kategori Performance Marketing.

“Kami merasa sangat bersemangat mengenai berita tentang anggota baru kami Leverate Group, dan kami yakin keahlian mereka akan berkontribusi besar di seluruh jaringan Tribe Global," ungkap Ian Wright.

Baca juga: Simak 3 Tips Meningkatkan Strategi Marketing Lewat TikTok