KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, pihaknya terus berupaya memperjuangkan ekspor komoditas unggulan Indonesia ke negara-negara nontradisional.
Dia menyebutkan, kawasan Asia Selatan, khususnya India, merupakan pasar potensial nontradisional yang harus digarap intensif.
“Untuk itu, kami akan bertemu beberapa pihak untuk memperjuangkan produk-produk unggulan Indonesia dengan pemangku kepentingan India," katanya dalam siaran pers, Senin (13/3/2023).
Untuk diketahui, total perdagangan Indonesia dan India pada 2022 tercatat sebesar 32,71 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau naik 55,68 persen dari tahun sebelumnya, yakni 21,01 miliar dollar AS.
Pada 2022, ekspor Indonesia ke India tercatat sebesar 23,38 miliar dollar AS, sedangkan impor Indonesia dari India sebesar 9,33 miliar dollar AS.
Baca juga: Hadiri Forum Bisnis Inggris-ASEAN, Mendag: Indonesia Perlu Dukungan dari Inggris
Dengan demikian, Indonesia menikmati surplus perdagangan sebesar 14,05 miliar dollar AS.
Produk ekspor utama Indonesia ke India, di antaranya batu bara, minyak kelapa sawit dan turunannya, besi paduan, asam lemak monokarboksilat industri, serta bijih tembaga dan konsentratnya.
Sementara itu, produk utama impor Indonesia dari India, di antaranya produk besi setengah jadi, tebu atau gula bit, kacang tanah, daging kerbau beku, serta paduan ferro.
Adapun Zulkifli dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke India selama dua hari, yakni pada Senin (13/3/2023) hingga Selasa (14/3/2023).
Dalam kunjungan kerja tersebut, Zulkifli akan menyampaikan pidato kunci pada Sesi Peresmian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kemitraan Konferensi Industri India (The Confederation of Indian Industry/CII) Partnership Summit 2023 di New Delhi.
Baca juga: Soal Penindakan Bisnis Pakaian Bekas Impor, Mendag: Kita Kesulitan, Pintu Masuknya Banyak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.