Sementara itu, Research Analyst PT BRI Danareksa Sekuritas Niko Margaronis memperkirakan pendapatan Mitratel di 2023 ini berpotensi tumbuh sekitar 11-12 persen. Hal ini seiring meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap Mitratel setelah IPO.
Ia menilai, kepemilikan aset menara sebesar 58 persen yang tersebar di luar Pulau Jawa dan 42 persen di Pulau Jawa dengan serat optik sepanjang 16.641 kilometer, membuat Mitratel lebih menarik bagi operator telekomunikasi untuk memperluas jaringannya masing-masing.
Niko pun mencermati alokasi belanja modal Mitratel yang senilai Rp 7 triliun akan mencakup 60 persen untuk membiayai rencana bisnis organik, dan 40 persen untuk mendanai akuisi menara telekomunikasi dan serta optik.
“Dana hasil IPO dan arus kas Mitratel yang sehat akan mendorong kinerja fundamental Mitratel untuk meningkatkan pendapatan dan mengoptimalkan sumber pendapatan baru di tahun ini,” ucap Niko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.