Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menjaga Performa Bisnis Saat Libur Lebaran

Kompas.com - 12/04/2023, 06:49 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kembalinya kemeriahan Lebaran setelah tiga tahun Covid-19 disambut penuh semangat oleh masyarakat, termasuk bisnis-bisnis yang menjadikan Hari Raya sebagai momen untuk menyemarakkan penjualan.

Namun, Lebaran juga menghadirkan tantangan-tantangan yang identik dengan musim liburan, khususnya yang terkait dengan kecukupan staf.

Menurut Sandy Suryanto, Chief Commercial Officer Mekari, perusahaan penyedia solusi digital untuk pengoperasian bisnis, bagi bisnis yang tetap beroperasi selama Lebaran, pengaturan presensi dan absensi karyawan yang standby dan cuti menjadi hal yang krusial.

Baca juga: Gratis, Daftar Lengkap 11 Tol Fungsional untuk Mudik Lebaran 2023

“Bisnis-bisnis di sektor yang langsung menyentuh konsumen, seperti restoran, ritel, dan hiburan masyarakat, malah akan kebanjiran konsumen saat libur Lebaran. Sebab itu, mereka harus merencanakan kebutuhan akan karyawan dengan cermat agar bisnis bisa terus beroperasi dan melayani konsumen dengan baik,” ujarnya dalam siaran persnya dikutip Rabu (12/4/2023).

Teknologi pun hadir untuk membantu bisnis, mulai dari mengatur rotasi karyawan hingga melayani konsumen secara virtual, selama Lebaran.

“Bahkan, teknologi bisa membantu bisnis untuk mempererat silaturahmi dengan konsumen sehingga konsumen semakin setia dengan bisnis tersebut,” tambahnya.

Berdasarkan pengalaman dalam membantu bisnis untuk menumbuhkan performa, Sandy membagikan tips menjaga performa bisnis saat Lebaran dengan dukungan teknologi.

Baca juga: 7 Manfaat Networking dalam Dunia Bisnis

1. Amankan rotasi karyawan

Menurut Sandy, Bisnis harus terlebih dulu memperkirakan seberapa sibuk mereka nantinya saat Lebaran agar dapat menyesuaikan dengan rotasi cuti karyawan di bagian back-end dan front-end. Di sini, solusi digital untuk manajemen personalia bisa membantu bisnis dengan mensinkronisasi secara otomatis jadwal cuti dan lembur ratusan karyawan yang tersebar di berbagai cabang sehingga tidak ada kekosongan orang.

"Solusi digital juga bisa mengirimkan memo internal ke semua karyawan agar mereka selalu mendapat informasi terbaru mengenai jadwal kerja maupun libur," kata Sandy.

2. Siapkan bonus lembur

Menurut Sandy, bisnis harus memberikan bonus sebagai insentif agar karyawan bersedia mengambil shift Lebaran. Dengan demikian, bisnis juga harus memperhitungkan anggaran untuk menutupi pengeluaran ekstra terkait apresiasi tersebut.

"Untuk memudahkan penghitungan, bisnis bisa memanfaatkan solusi digital yang mengkoneksikan jadwal shift di divisi human resources (HR) dengan pencatatan payroll di divisi keuangan sehingga bonus dapat dihitung dan dikirim secara otomatis. Bisnis juga bisa menjadwalkan pengiriman gaji dan slip gaji agar menghindari telat bayar di saat karyawan yang sedang ber-Lebaran membutuhkan dana," jelas Sandy.

Baca juga: 3 Kendala yang Kerap Terjadi pada Bisnis Lokal

3. Pertahankan kualitas layanan konsumen

Kemudian tips ketiga adalah mempertahankan kualitas layanan konsumen. Bisnis, khususnya yang harus melayani pertanyaan konsumen sepanjang 24 jam dan 7 hari, perlu mengatur ketersediaan customer service (CS) saat Lebaran supaya kualitas pelayanan tetap terjaga walau di tengah liburan.

Solusi customer relationship management (CRM) yang omnichannel, yaitu yang terintegrasi ke ragam kanal komunikasi termasuk ekosistem Meta (Facebook, Instagram, dan WhatsApp), akan mempermudah tim CS untuk terus melayani konsumen karena semua percakapan dapat dipantau dan dibalas melalui satu dasbor tersentralisasi.

4. Tingkatkan loyalitas konsumen

Tips keempat adalah tingkatkan loyalitas konsumen. Sandy menjelasksn, Lebaran adalah momen yang sempurna bagi bisnis untuk berbagi kebaikan dengan konsumen.

Bisnis dapat memanfaatkan CRM yang sama untuk mengirim ucapan Hari Raya, termasuk memberikan kode voucher diskon, lewat berbagai kanal, seperti WhatsApp, ke konsumen yang merayakan Idul Fitri. Jika dirancang dengan kreatif, maka kampanye pemasaran selama Hari Raya akan membuat konsumen semakin bahagia di hari yang spesial sehingga meningkatkan loyalitas mereka.

Baca juga: Atome Perluas Jangkauan Bisnis ke Sektor Otomotif dan Olahraga

Kemudian, bisnis bisa memanfaatkan fitur analitik di CRM untuk menganalisa respon konsumen terhadap kampanye tersebut secara real-time, sehingga bisnis dapat melakukan perubahan kampanye secara cepat apabila perlu.

“Di akhir liburan Lebaran dan Hari Raya Idul Fitri, solusi digital akan secara otomatis mengumpulkan dan menganalisa performa bisnis selama kedua momen tersebut. Laporan inilah yang kemudian bisa digunakan bisnis sebagai insights untuk perencanaan pemasaran dan penjualan kedepannya,” kata Sandy.

Sandy menambahkan, setelah Lebaran, bisnis juga perlu mengantisipasi periode pasca libur yang identik dengan penurunan penjualan.

“Data dan analisa performa bisnis dari Lebaran tahun ini juga dapat digunakan sebagai panduan untuk merencanakan strategi untuk liburan berikutnya sehingga pertumbuhan bisnis dapat terus didorong,” tutupnya.

Baca juga: UMKM Makin Mudah dan Aman Kirim Uang untuk Transaksi Bisnis ke Luar Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com