Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Penumpang Batik Air Marah-marah AC Mati Saat Penerbangan, Manajemen: Penyebabnya "Ground Power Issue"

Kompas.com - 13/04/2023, 14:04 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan penumpang pesawat marah-marah ke pramugari karena kepanasan di dalam pesawat, viral di media sosial.

Tampak perwakilan dari penumpang mengungkapkan protesnya ke pramugari yang bertugas.

"Saya mau ngomong sama (petugas) pesawatnya, jangan terbang sampai kita ketemu sama pilotnya. Setuju gak?" ujar seorang penumpang pesawat dan disambut dengan jawaban dari penumpang lainnya, "Setuju."

Pada video tertera keterangan kejadian ini terjadi pada penerbangan Batik Air rute Kuala Lumpur-Jakarta. Dalam keterangan itu, diketahui penyebab penumpang protes lantaran pendingin pesawat (air conditioner/AC) tidak berfungsi sementara pihak maskapai tetap memaksakan untuk menerbangkan pesawat.

Baca juga: [POPULER MONEY] Kronologi PNS Bea Cukai Sebut Warga Babu dan Banyak Bacot | Super Air Jet Nekat Terbang dengan AC Mati

Alhasil, para penumpang yang sudah duduk di dalam pesawat menjadi kepanasan dan menolak penerbangan dilakukan.

"Saya gak mau. Pokoknya kalo AC gak dingin kita gak mau terbang," kata penumpang yang sama.

Kemudian pramugari terlihat memberikan penjelasan kepada penumpang tersebut namun suaranya tidak terdengar jelas.

"Kita mau surat pernyataan dari pilotnya kalau ini aman pesawatnya," ucap penumpang. "Tertulis," tambahnya.

Namun tidak diketahui dengan pasti apakah pesawat tetap terbang atau tidak. Yang jelas pada akhir video, terlihat para penumpang itu menurunkan barang bawaannya dan bergegas meninggalkan pesawat.

Baca juga: Super Air Jet Nekat Terbang dengan AC Mati, Kemenhub Beri Teguran dan Minta Pesawat Diinspeksi

Penjelasan dari Batik Air

Batik Air dalam keterangannya menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada penerbangan nomor ID-7283 rute Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia (KUL) tujuan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK) pada Senin (10/4/2023).

Corporate Communications Strategic of Batik air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pesawat telah mendarat pukul 7 malam di Jakarta.

"Pesawat lepas landas pukul 18:32 waktu setempat dan mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 19:19 WIB," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Catat, Ini Berat Maksimal Bagasi Penumpang di Pesawat Lion Air, Batik Air, dan Wings Air

Ground Power Issue

Dia mengungkapkan penyebab pesawat kurang dingin dan lampu sempat padam seketika terjadi karena ground power unit (GPU) pesawat tidak bekerja secara maksimal atau disebut ground power issue.

Adapun ground power issue adalah gangguan yang terjadi pada pasokan daya listrik yang diberikan pada pesawat melalui GPU saat pesawat sedang parkir di darat.

Kendala dapat berupa ketidakmampuan GPU memberikan pasokan listrik yang cukup pada pesawat, atau terjadi indikasi kegagalan pada sistem kelistrikan yang menyebabkan pasokan daya listrik terganggu

Dia menyebut, GPU pesawat disediakan oleh pihak ketiga atau mitra ground handling yang bekerja sama dengan Batik Air di Kuala Lumpur.

GPU merupakan peralatan yang terpisah dari pesawat dan berfungsi sebagai pemasok kelistrikan dari luar pada pesawat.

GPU biasanya terletak di area parkir pesawat dan dihubungkan ke pesawat dengan menggunakan kabel listrik yang terpasang di konektor pada pesawat.

Dengan menggunakan GPU, pesawat mendapatkan pasokan daya listrik yang dibutuhkan untuk menghidupkan sistem-sistem listrik di dalam pesawat, seperti sistem penerangan, pendingin udara, sistem avionik dan lain sebagainya.

"Dalam operasinya, GPU dikendalikan oleh operator ground handling dan bukan oleh awak pesawat," kata Danang.

Kendati demikian, dia menegaskan, pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LBS tersebut dalam kondisi prima, laik, dan aman dioperasikan.

Kendala yang terjadi pada ketidakmaksimalan kinerja GPU, kata dia, telah diatasi dengan segera dan tidak mempengaruhi keselamatan penerbangan.

"Batik Air dan mitra ground handling memastikan kondisi Ground Power Unit (GPU) supply electrical bekerja dengan baik dalam memastikan keandalan pasokan daya listrik pada pesawat saat parkir di darat," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com