Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditopang Penjualan Emas, Hartadinata Abadi Catat Pertumbuhan Laba Bersih 37,8 Persen Kuartal I-2023

Kompas.com - 05/05/2023, 13:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 37,8 persen YoY menjadi Rp 69,84 miliar di kuartal I-2023. Perolehan ini ditopang oleh pendapatan di kuartal I-2023 sebesar Rp 2,12 triliun yang meningkat 53,84 persen YoY dari Rp 1,37 triliun di kuartal I-2022.

Adapun pendapatan HTRA ditopang oleh volume penjualan dalam emas murni yang meningkat sebesar 39,82 persen YoY menjadi 2,16 ton di kuartal I-2023 dari 1,55 ton di kuartal I-2022. ASP (average selling price) tumbuh 10,68 persen YoY menjadi Rp 970.295 di kuartal I-2023 dari Rp 876.675 di kuartal I-2022.

Pada kuartal I-2023, penjualan kepada grosir meningkat ke level 92,54 persen seiring adanya penjualan ekspor. Sementara itu, penjualan ritel tumbuh 6,60 persen, dan bisnis gadai 0,72 persen.

Baca juga: Laba Bersih Hartadinata Abadi Melonjak 30,70 Persen Jadi Rp 253,52 Miliar

 

Sandra Sunanto, Direktur Utama HRTA mengatakan, inovasi yang berkelanjutan menjadi faktor kunci pertumbuhan kinerja HRTA.

“Salah satu inovasi HRTA adalah dengan meluncurkan produk terbaru yaitu EMASKU dengan Secure Certificate yang merupakan emas batangan dengan kadar 99,99 persen yang disertai dengan sertifikat keamanan dan tersedia dengan berat 250 gram, 500 gram dan 1 kilogram,” kata Sandra dalam siaran pers, Kamis (4/5/2023).

Sandra mengatakan, HRTA juga menjalin kerja sama dengan layanan logistik JNE untuk menyediakan layanan pengantaran dan juga penjemputan atau pickup buyback bagi customer yang ingin membeli emas maupun menjual kembali.

Pada bulan Maret 2023, HRTA memasuki pasar ekspor melalui kerja sama dengan Kundan Care Product LTD (Kundan) untuk ekspor perhiasan emas ke India. Kundan merupakan perusahaan manufaktur, refinery dan eksportir dari produk emas, perak, dan energi yang terbesar di India.

Baca juga: Gandeng EAI, Produsen Emas Hartadinata Abadi Luncurkan Produk Emasku

Dari pasar ekspor itu, Sandra menargetkan tambahan penjualan sebesar 400 kg hingga 500 kg emas per bulan untuk emas berkadar 91,6 persen.

Dia mengatakan, nilai komersial atas transaksi ekspor perhiasan emas diestimasikan berkontribusi sebesar 25 juta hingga 31 juta dollar AS per-bulan terhadap pendapatan konsolidasian Perseroan.

“Potensi permintaan pasar ekspor juga masih tinggi yang juga menjadi motor pertumbuhan Perseroan ke depannya,” ujar Sandra.

Halaman:


Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com