Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramadhan-Lebaran 2023, Penyaluran BBM Bensin di Sumbagut Naik 7 Persen

Kompas.com - 11/05/2023, 21:00 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) mencatatkan rata-rata realisasi penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) gasoline atau bensin sepanjang Ramadhan hingga Lebaran 2023 mengalami kenaikan 7 persen dibanding rata-rata penyaluran normal per Maret 2023.

Wilayah PPN Sumbagut meliputi lima provinsi yaitu, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Aceh, Kepri, dan Riau.

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar mengatakan, Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) telah berhasil mengamankan stok BBM selama Ramadhan dan Idul Fitri 2023.

"Tidak ada kelangkaan BBM di jalur-jalur mudik, stok BBM, LPG dan Avtur juga terjaga dengan baik dan aman. Khusus gasoline mengalami kenaikan konsumsi dan hal tersebut sudah kami antisipasi sebelumnya," kata Freddy Anwar melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (11/5/2023).

 Baca juga: Harga BBM per 1 Mei 2023 di SPBU Pertamina, BP AKR, dan Shell

Ia menjelaskan, khusus wilayah Kepri, konsumsi gasoline saat periode Satgas RAFI 2023 mengalami peningkatan tipis di bawah 1 persen dari konsumsi rata-rata harian atau dengan distribusi 1.215 KL per hari dibandingkan konsumsi normal harian yaitu 1.212 KL per hari.

"Sementara itu, konsumsi gasoil atau diesel mengalami peningkatan sebesar 1 persen atau 367 KL dibandingkan konsumsi normal 363 KL," ungkap Freddy.

Freddy mengimbau agar masyarakat di Kepulauan Riau menggunakan BBM berkualitas yakni Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex. BBM berkualitas ini tentu memberikan banyak manfaat di antaranya sesuai dengan spesifikasi mesin sehingga kendaraan bisa lebih awet dan terlindungi.

Ia menjelaskan, di Sumbagut rata-rata realisasi penyaluran gasoline Satgas RAFI 2023 berupa Pertamax Turbo, Pertamax dan Pertalite mengalami kenaikan tujuh persen dibanding Maret 2023 dari 12.700 Kilo Liter (KL) menjadi 13.751 KL.

Baca juga: Daftar Harga BBM di SPBU Seluruh Indonesia Berlaku Mei 2023

Sedangkan rata-rata penyaluran BBM diesel berupa Pertamina Dex, Dexlite dan Biosolar mengalami penurunan 15 persen dibanding Maret 2023 dari 8.783 KL menjadi 7.577 KL di wilayah Sumbagut.

Penyebab penurunan konsumsi diesel di antaranya disebabkan karena kegiatan transportasi logistik dan industri mengalami penurunan kegiatan jelang hari raya Idul Fitri.

"Konsumsi Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo meningkat saat Ramadhan dan Idul Fitri. Sedangkan untuk produk Biosolar, Dexlite dan Pertamina Dex mengalami penurunan," sebut Freddy.

Bahkan, Freddy menyebutkan, selama masa periode mudik dan arus balik Lebaran, tim Satgas RAFI Pertamina berhasil mengelola dan memenuhi kebutuhan energi masyarakat dengan baik

Baca juga: BPH Migas Pantau Langsung Pasokan BBM di SPBU di 4 Daerah Jawa Tengah

.

Menurut Freddy, untuk realisasi penyaluran LPG PSO dan NPSO pada Satgas RAFI 2023 mengalami penurunan senilai tiga persen dibanding Maret 2023 dari 3.613 Metrik Ton (MT) menjadi 3.494 MT di wilayah Sumbagut.

Selain itu, lanjutnya, konsumsi Avtur mengalami peningkatan 23,7 persen dari kondisi normal, saat puncak arus mudik Lebaran yakni H-3 Lebaran atau 19 April 2023.

Puncak arus balik terjadi pada H+3 Lebaran dengan kenaikan permintaan Avtur sebanyak lima persen dari rata-rata penyaluran waktu normal.

"Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak baik pemerintah daerah, Kepolisian, TNI, rekan-rekan media dan seluruh pihak yang telah mendukung pendistribusian BBM selama masa satgas bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah dapat berjalan dengan  lancar," pungkas Freddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com